08

4.2K 792 24
                                    

Suka
Vote + comment + follow
Happy reading!!





















Kekhawatiran kami tentang Jin Soo yang ketakutan karena ditinggal sendirian ternyata salah. Lihatlah! Anak itu malah sedang asik membuat adonan kue di dapur, sambil menyetel lagu— setahuku berjudul— TXT - Roller Coaster.

Sepertinya dia tidak menyadari kedatangan kami. Terbukti gadis kecil itu terus ikut bernyanyi sambil menyalakan mixer.

Aku dan Sunghoon saling bertukar pandang. Laki-laki itu mengembuskan napas. Bibirnya pucat, sepertinya ia kedinginan. Tubuhku sendiri menggigil, gigiku bergemeletuk menahan dingin.

"Ganti baju dulu," ujar Sunghoon.

Dia mendorong bahuku menaiki tangga, menuju lantas atas. Ia memberiku handuk dan baju kaos miliknya. Aku membersihkan diri dengan air hangat. Begitu nyaman dan menenangkan.

Selesai dengan ritual mandi, aku turun ke bawah. Disana, Jin Soo tengah diomeli oleh Sunghoon. Gadis kecil itu hanya menunduk sambil memainkan kakinya ke lantai. Aku geleng-geleng kepala, menghampiri sepasang adik kakak itu.

"Sunghoon kenapa kau memarahinya?" tanya ku heran.

Sunghoon berdecak. Tenang saja, Sunghoon sudah ganti baju kok.

"Dia mengacak-acak dapur tapi tidak mau bertanggung jawab," jawabnya kesal.

Aku memutar bola mata malas. "Dia masih kecil, wajar saja!"

"Justru itu, dia harus belajar bertanggung jawab sedari kecil!" tukasnya.

Aku mencebikkan bibir, membuang muka ke arah lain. Apa yang Sunghoon bilang memang benar. Tapi ayolah! Harusnya dia maklum sedikit.

"Jin Soo pergi ke kamarmu. Segera tidur, ini sudah larut."

Jin Soo mengangguk. Ia beringsut menuju ke lantai atas dimana kamarnya berada. Kalau tidak salah kamarnya bersebelahan dengan Sunghoon.

Aku menoleh pada Sunghoon. Ia menatapku dari bawah sampai atas. Aku yang risih di tatap seperti itu lantas berdeham.

"Kenapa kau tidak memakai celana?" tanyanya datar seperti biasa.

Aku mendelik. Menoleh ke bawah. Lantas aku mendecih sarkas.

"Kau tidak memberi ku celana tuh!" sergahku sinis." Lagipula kaos ini cukup menenggelamkan tubuhku, jadi apa yang salah?"

Sunghoon diam. Aku pun mengerutkan kening. Detik berikutnya ia mendorong bahuku, kembali ke kamarnya.

Sunghoon mengambil celana bahan panjang lantas melemparkannya padaku. Aku mendengus.

"Cepat pakai dan tidur di kamar Jin Soo," tuturnya. Lantas ia membaringkan tubuhnya di atas kasur yang nampak empuk itu. Sunghoon menarik selimut hingga menutupi seluruh tubuhnya.

Seperti yang Sunghoon katakan, aku pergi ke kamar Jin Soo dan tidur dengannya.



•••




Cahaya matahari yang menelusup masuk lewat celah jendela kamar mengusik tidur ku. Aku membuka mata, mengerjap beberapa kali, menyesuaikan dengan cahaya sekitar. Aku menoleh ke samping. Jin Soo masih terlelap dalam tidurnya. Aku mengubah posisi menjadi duduk, meregangkan otot tanganku.

Segera aku beringsut ke kamar mandi. Setelah selesai aku pun keluar dari kamar Jin Soo. Hoodie beserta baju seragam sudah aku masukan ke dalam tas. Sekarang tinggal pergi pulang. Aku menuruni tangga, melirik kesana-kemari.

babysitter ; sunoo ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang