30

3.4K 611 75
                                    

Setelah mendengar bahwa Sunoo ulang tahun, besok paginya Anna langsung pergi keluar untuk mencari hadiah untuk Sunoo. Sebetulnya ia sendiri bingung harus memberikan bocah itu apa.

Setelah berkeliling hingga siang hari, Anna berakhir duduk di salah satu kedai yang tak jauh dari toko pernak-pernik yang ia kunjungi tadi.

Sejujurnya, Anna tidak tahu tentang Sunoo. Hehe. Sungguh, tidak tahu.

Ia pun merogoh ponsel di tas kecilnya. Mencari kontak seseorang. Ah, ya. Sunghoon kan teman Sunoo. Bukankah hal yang bagus jika menanyakan sesuatu pada laki-laki itu?

Tak lama panggilan tersambung.

"Sunghoon!"

Orang di seberang berdeham sebagai sahutan.

"Aku ingin bertanya sesuatu," ujar Anna pelan.

"Apa? Oh, aku baik-baik saja kau tidak usah khawatir." Dengan percaya diri yang tinggi Sunghoon berkata seperti itu.

Anna berdecak malas. "Aku ingin tahu hal yang Sunoo suka."

Hening selama beberapa saat. Hanya deru napas Sunghoon yang terdengar. Anna mengerutkan kening bingung.

"Sung ... Hoon?" panggil Anna.

Terdengar helaan napas berat Sunghoon, kemudian laki-laki itu menjawab, "aku tidak tau."

"Kau bohong!" elak Anna cepat.

"For what?" tanyanya datar.

"Bukan urusanmu." Anna mengendikan bahu.

"Tapi, aku sungguh tidak tau," ucap Sunghoon nampak pasrah dan frustasi.

"You are ... so ... useless," kata Anna datar.

"Hey!" Sunghoon membentak tidak terima.

Enak saja dia tidak berguna. Bukankah selama ini dialah yang selalu ada untuk Anna? Oke. Candaannya sedikit membuat Sunghoon sakit hati. Aw.

Anna menghela napas. "Baiklah. Kalau tidak tau aku akan mencari tau sendiri."

Anna mematikan sambungan sebelum Sunghoon kembali bersuara. Ia pun beranjak dari kedai tersebut setelah sebelumnya membayar kopi yang ia pesan.







"Noona!"

Langkah Anna terhenti, ia membalikkan tubuhnya lantas kedua matanya terbelalak sedikit saat melihat Sunoo dari kejauhan, melambaikan tangan padanya seraya tersenyum lebar.

"Apa yang kau lakukan disini?" tanya Sunoo, setelah dia berada di hadapan Anna.

Gadis itu menggeleng pelan. Namun hal itu tidak menyurutkan rasa penasaran Sunoo. Si laki-laki menatap jengkel pada Anna.

"Aku kan ulang tahun! Kenapa Noona tidak mengucapkan selamat dan tidak menemui ku!" ujarnya marah.

Anna terkesiap. Ia menyengir kuda sambil menggaruk kepalanya yang tidak gatal.

"Aku sedang mencari hadiah untukmu," kata Anna.

Sunoo dengan muka julidnya bertanya, "untuk apa? Aku tidak menginginkannya."

Anna menghentakkan kaki dengan alis bertaut marah. "Hey bocah sialan! Kau yang memintanya semalam!"

Sunoo menahan tawa. "Itu kan semalam. Sekarang aku tidak menginginkan apa-apa, kecuali ... " Sengaja menggantungkan kalimatnya agar menimbulkan rasa penasaran dari Anna.

Gadis itu menatap Sunoo sepenuhnya. "Apa?"

Sunoo mendekat, menyunggingkan senyum.

"Aku ingin bersama Noona full selama hari ulang tahunku," jawabnya dengan senyum bangga.

babysitter ; sunoo ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang