Suka
Vote + comment + follow
Happy reading!!
Seminggu sudah Anna tinggal di rumah Sunoo. Laki-laki itu benar-benar membuat Anna tidak nyaman tinggal disini. Benar. Kim Sunoo pernah bilang bahwa dia memberi waktu Anna satu Minggu kan?
Jujur, Anna ingin keluar dari rumah ini. Ia ingin meninggalkan pekerjaan ini. Tapi, tidak! Anna harus bertahan. Alasan pertama, karena Anna memang butuh uang. Alasan kedua, dia tidak mau kalah dari Kim Sunoo. Ketiga, dia tidak munafik, Anna ingin tinggal di rumah yang besar dan mewah ini.
Selama satu Minggu ini, Sunoo benar-benar membuat Anna kewalahan. Berhubung Seokjin jarang ada dirumah, Sunoo jadi leluasa menyuruh segala hal pada Anna.
Iya, Anna tau memang inilah tugasnya. Tapi, oh ayolah! Bocah itu menyuruh Anna bahkan untuk hal kecil sekalipun. Bahkan tugas dari sekolah Sunoo pun Anna yang mengerjakan.
Seperti saat ini, Anna menaiki tangga dengan wajah ketus. Tangannya membawa triple mint choco beserta minuman kaleng lainnya.
Dia membuka pintu kamar Sunoo, menutupnya dengan kasar. Sunoo terlonjak, namun ia kembali fokus pada ponselnya.
Anna menghempaskan minuman kaleng tersebut ke hadapan Sunoo. Triple mint choco ia taruh di nakas. Gadis itu duduk di karpet bulu, mulai membuka buku-buku tebal tersebut. Iya, dia sedang mengerjakan tugas milik Sunoo.
Tapi kegiatannya terus diganggu oleh si rubah. Makanya tugas-tugas tersebut belum selesai. Padahal ini sudah jam delapan malam, mana Anna juga belum mengerjakan tugas miliknya.
Sunoo mengambil salah satu minuman kaleng itu, ia menegaknya sambil memperhatikan Anna dari atas kasur.
"Kerjakan dengan benar," celetuknya.
Anna mendelik tajam. Ia menutup buku pelajaran itu kasar, lantas atensinya beralih pada Sunoo. Gadis itu menghela napas berat.
"Kim Sunoo tidak bisakah kau mengerjakan ini? Tugas ini punyamu! Kau tau? Karena aku sering mengerjakan tugas milikmu, tugas-tugas ku jadi terbengkalai!" gerutu Anna kesal.
Dia sudah tidak bisa menahan unek-uneknya lagi.
Sunoo mendecih. "Itu tugasmu. Kau harus menuruti semua perintah ku," cetusnya lantas menegak kembali minuman kaleng.
Anna menggeram marah. Dia bangkit dari tempatnya, menghampiri Sunoo kemudian menyambar minuman tersebut, melemparnya asal.
Sunoo menatap Anna tajam. "Apa yang kau lakukan!" bentaknya.
Anna tidak menggubris perkataan Sunoo. Gadis itu benar-benar kesal, kedua alisnya bertaut, matanya menatap Sunoo nyalang.
Anna mengambil buku-buku pelajaran, melemparkannya pada Sunoo.
"Kerjakan sendiri sialan!" tuturnya lantas melangkah hendak pergi.
Sunoo mengepalkan kedua lengannya. Buru-buru ia bangkit dari kasur lantas menarik pergelangan tangan Anna, otomatis gadis itu kembali berbalik.
Gadis itu meringis kala Sunoo mencengkram kuat tangannya.
"Lepaskan sialan!" bentak Anna.
Sunoo tersenyum miring. Ia membanting punggung Anna pada tembok. Tangan kanannya mengukung sebelah tubuh Anna. Gadis itu meringis, mengusap-usap tangannya yang memerah akibat cengkraman Sunoo barusan.
Sunoo menyeringai, lalu ia bertanya, "bagaimana? Apa besok kau akan pergi?"
Anna mendengus. Tidak! Dia tidak akan pergi kemanapun.
KAMU SEDANG MEMBACA
babysitter ; sunoo ✓
FanfictionAku hanya menjalankan pekerjaan ku sebagai seorang babysitter. Tapi, anak yang aku asuh bukan sosok bayi kecil menggemaskan, melainkan bayi besar yang manja dan sedikit nakal. Well, aku cukup menyukai pekerjaan ini- atau mungkin manyukai orangnya. J...