10

4.3K 754 109
                                    

Suka
Vote + comment + follow
Happy reading!!
















Bugh

Bugh

Bugh

"Kenapa kalian meninggalkan ku sendirian, sampah!"

Sunoo berteriak tepat di wajah salah satu temannya, Minkyu. Laki-laki bersurai coklat itu sudah habis babak belur, wajahnya lebam dan sebagian mengeluarkan darah. Tak kunjung mendapat jawaban, Sunoo kembali memukul wajah Minkyu hingga dia tersungkur, laki-laki itu meringis.

Mereka berada di halaman belakang sekolah. Sunoo sudah kembali ke sekolah dan dia marah besar kepada teman-temannya karena meninggalkan Sunoo begitu saja saat kecelakaan.

Minkyu menengadah menatap Sunoo dengan napas terengah-engah.

"Kita tidak bermaksud untuk meninggalkan mu, Kim Sunoo. Tapi, tidak ada pilihan lain," ujarnya memelan di akhir kalimat.

Sunoo mendecih sarkas. Dia berkacak pinggang. Bisa-bisanya!

"Bagaimanapun kalian tetap sampah!" desisnya dengan tatapan tajam.

Minkyu menghela napas. Dia memang salah, mereka memang salah. Tapi, jujur saja, Minkyu tidak mau di dakwa di kantor polisi. Egois? Tidak setia kawan? Entahlah.

"Astaga! Kim Sunoo apa yang kau lakukan!" Laki-laki bersurai merah gelap itu menghampiri Minkyu, berjongkok sambil menelisik wajahnya.

Sunoo menatap Doyoung dengan dingin. Tak lama kemudian, Yoshi dan Sungwon datang. Mereka terpekik tatkala melihat Minkyu yang sudah berantakan.

Yoshi, dengan matanya yang tajam menatap Sunoo, menuntut penjelasan. Sunoo tersenyum miris.

"Kenapa kalian tidak menjengukku di rumah sakit? Teman macam apa kalian? Kalian mengkhawatirkan Minkyu sementara aku? Aku seakan dilupakan!" tutur Sunoo sarkas.

Tatapan Yoshi mengendur, dia menghela napas. Menunduk, menepuk bahu temannya.

"Maaf." Hanya itu yang bisa Yoshi katakan.

Sunoo menepis tangan Yoshi di pundaknya.

"Pecundang! Sialan! Pengecut! Sampah!" umpat Sunoo geram.

Doyoung, Yoshi, Sungwon, dan Minkyu diam. Mereka menyesal. Benar-benar menyesal. Memang benar, seharusnya apapun yang terjadi mereka harus bersama dan tidak meninggalkan Sunoo begitu saja. Mereka tentu saja khawatir, mereka ingin menjenguk Sunoo ke rumah sakit. Tapi, terlalu takut untuk bertemu Seokjin.

Terlebih salah satu dari mereka yaitu Asahi, pernah menyerempet mobil Seokjin hingga hampir terjadi kecelakaan. Tentu saja Sunoo tidak tau hal itu.

"Kim Sunoo, maafkan kami."

Heeseung, dia berdiri tidak jauh dari mereka. Asahi dengan wajah datarnya mengekor di belakang.

Mereka semua berkumpul disana. Mengucapkan kata maaf dengan tulus. Mereka juga mengakui bahwa mereka salah. Sunoo mengembuskan napas, dia mengangguk sebagai jawaban. Sunoo juga minta maaf pada Minkyu karena sudah memukulinya.

Mereka bersikap seperti biasa lagi. Sunoo senang karena teman-temannya berani meminta maaf dan mengakui kesalahan mereka. Setidaknya mereka tidak bersikap seperti pengecut.



•••


Hari ini pelajaran sejarah. Qian Kun, guru sejarah sedang menjelaskan di depan. Semua murid menyimak dengan baik. Aku menguap, melipat tangan di meja, menelungkupkan wajahku disana. Pelajaran sejarah membosankan, aku tidak suka.

babysitter ; sunoo ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang