"Cassandra?"
Wanita itu tersenyum. Wajahnya nampak kacau, matanya sayu akibat mabuk.
"Seok? Jin?" gumam wanita itu dengan dahi berkerut.
Sementara itu, Anna mematung di tempat. Matanya menatap si wanita tanpa berkedip.
Sialan
Kenapa wanita yang sayangnya adalah ibunya itu berada disini? Dan kenapa mereka bertemu dalam keadaan mabuk? Oh sial. Tidak! Tidak! Jangan sampai Cassandra melihat atau bahkan mengenali Anna.
Kemungkinan yang Anna takutkan sepertinya akan terjadi. Tatapan Cassandra berubah menjadi dingin saat melihat Anna. Wanita itu menarik tangannya yang Seokjin pegang, berjalan dengan tertatih menghampiri sang anak.
Anna menatap sengit pada Cassandra.
PLAK
Sebuah tamparan selalu menjadi tanda rindu sang ibu padanya. Rasa perih dan panas menjalar di pipi kanannya. Rambut panjangnya mampu menutupi raut wajah kesakitan Anna.
Sunoo melebarkan matanya. Dia menatap jengkel pada si wanita. Siapa dia? Berani sekali menampar Noona nya. Baru saja Sunoo ingin mengatakan sesuatu, namun urung kala si wanita berbicara.
"Apa kau tidak memiliki rumah? Kenapa kau tidak pernah pulang, Kim Anna! Aku benar-benar muak denganmu. Kau ini anak macam apa, huh!" Cassandra terus membentak, napasnya memburu.
Seokjin segera menghampiri mereka. Menatap Cassandra dan Anna—yang masih geming—bergantian.
"Jadi sebenernya apa yang terjadi?"
Seokjin masih heran. Pria itu memijit pelipisnya sejenak. Kenapa Cassandra menampar Anna? Tunggu! Apa mungkin Anna adalah anak Cassandra?
Sunoo menepis tangan si wanita saat dia hendak meraih tangan Anna.
"Siapa? Siapa kau huh? Dia harus pulang!" Cassandra kembali meracau. Matanya menatap nyalang pada Sunoo.
Anna mengangkat wajahnya, mata dan hidungnya memerah akibat menahan tangis. Sunoo meringis pelan, dia benar-benar kesal pada wanita itu.
"Kau yang siapa! Aku tidak mengenalmu sialan!" Gadis itu membentak histeris.
PLAK
Lagi-lagi tamparan kasih sayang yang diberikan Cassandra. Seokjin kaget, dia menarik bahu Cassandra agar menjauh dari Anna.
"Kau benar-benar tidak tau diri Kim Anna! Kau sama seperti ayahmu, sangat menyebalkan!" Cassandra berteriak, wajahnya nampak merah menahan murka.
Anna tertawa miris. Dia menatap Cassandra dengan tajam.
"Apa kau menyesal atas segalanya?"
"Ya! Aku menyesal! Aku menyesal dengan takdirku." Cassandra tertawa. Sampai-sampai matanya mengeluarkan air mata.
Anna mematung, kedua tangannya mengepal. Dia hendak melangkah menghampiri sang ibu namun terhenti kala dari seberang sana seseorang meneriaki Cassandra.
"Ibu!"
Daniel berlari kecil menghampiri Seokjin dan Cassandra. Tubuh sang ibu yang sudah tak sadarkan diri dia ambil alih dari si pria. Tubuh tingginya mampu menopang tubuh lemas sang ibu.
"Maaf jika ibu saya merepotkan mu, paman." Daniel berucap menyesal.
Anna mengeratkan rahangnya. Dengan langkah berdentum dirinya mendekat pada Daniel. Si remaja terkejut melihat sang kakak.
KAMU SEDANG MEMBACA
babysitter ; sunoo ✓
FanfictionAku hanya menjalankan pekerjaan ku sebagai seorang babysitter. Tapi, anak yang aku asuh bukan sosok bayi kecil menggemaskan, melainkan bayi besar yang manja dan sedikit nakal. Well, aku cukup menyukai pekerjaan ini- atau mungkin manyukai orangnya. J...