17

3.2K 674 95
                                    

Suka
Vote + comment + follow
Happy reading!!
















Liburan akhir pekan telah tiba. Terhitung dua hari Anna menghabiskan waktu liburannya itu menjadi orang suruhan Sunoo.

Iya, seperti biasa. Sunoo menyuruh ini itu pada Anna. Apalagi sekarang urusan rumah pun Anna yang mengerjakan.

Sunoo memecat—ah tidak, bukan memecat tapi Sunoo meliburkan dan menyuruh Bibi Yang untuk pulang. Katanya setelah Seokjin pulang dari Amerika bibi Yang harus kembali ke rumah.

Yaa keadaan ini harus dimanfaatkan bukan? Orang rumah sedang tidak ada dan Sunoo bebas melakukan apapun.

Ah, bodoh sekali. Kenapa tidak dari dulu saja Sunoo membiarkan ayahnya itu pergi mengurus bisnisnya di luar negeri? Sungguh! Sunoo merasa senang dan bebas? Entah perasaan macam apa ini.

Sunoo tidak merasa kesepian lagi karena ada Anna. Iya, Anna jadi bahan sasaran hiburannya. Kalian tau kan maksudnya apa?

Oh, melihat gadis itu kesal, kesusahan, bahkan kelelahan membuat Sunoo senang.

Dia benar-benar ingin melihat Anna tumbang dan menyerah.

Menyerah dan keluar dari rumah ini.

Seperti saat ini, Anna sedang mengepel ruang tengah. Sunoo duduk di sofa sambil menonton tv, ditemani beberapa bungkus snack.

Mata rubah nya melirik Anna. Dia merogoh snack yang sedang ia makan lantas menaburkannya ke lantai.

Gerakan Anna terhenti, gadis itu mengeraskan rahangnya. Dia menatap nyalang pada Sunoo.

"Kim Sunoo!" bentaknya.

Menyebalkan. Jika laki-laki itu terus bertindak seperti itu kapan pekerjaannya akan selesai?

Anna menghela napas berat. Dengan langkah berdentum dia menghampiri Sunoo. Mengepel kembali lantai yang berserakan oleh snack.

Sunoo acuh tak acuh. Dengan wajah tanpa dosa, dia melempar bungkus bekas snack tersebut, tepat di depan Anna.

Gadis itu memejamkan mata. Dia menyeka peluh yang membasahi dahi nya. Anna melempar kain pel dengan kasar.

Anna menatap Sunoo dengan alis bertaut. "Kim Sunoo apa kau gila?!"

Sunoo mengangkat alis, kemudian mengendikan bahu. Dia membuka kaleng soda, menegaknya.

Anna terperangah. Dia menyambar minuman soda itu lantas menyiramkannya pada Sunoo. Gadis itu melempar kaleng soda yang sudah kosong tersebut.

Sunoo menganga. Dia menyentuh rambutnya yang basah dan bau soda. Laki-laki itu mendesis. Dia menatap Anna dengan tajam.

"Kau," geramnya.

Sunoo bangkit dari duduknya. Dia mencengkram kuat tangan Anna. Gadis itu terpekik kaget. Sunoo lantas menyeretnya ke lantai atas.

Hayoloh.

Sunoo membuka pintu kamar Anna. Dia menghempaskan tubuh Anna hingga gadis itu tersungkur ke lantai. Pintu coklat itu ditutup dengan kasar. Sunoo membalikkan tubuhnya, wajahnya memerah, kentara sekali dia memang marah.

Anna menelan ludah dengan kasar. Kenapa Sunoo terlihat menyeramkan?

"Kenapa kau selalu macam-macam denganku?" tanyanya dingin. "Ah, aku tau. Kau ingin diperlakukan baik olehku kan?" Senyum mengerikan terpampang di bibirnya.

Gadis itu mengerjap. Lidahnya kelu untuk berucap satu kata pun. Namun dalam hati, dia terus memaki Sunoo.

Remaja bermarga Kim itu menyamakan posisinya dengan Anna. Dia mencengkram rahang Anna, menelisik setiap inci wajahnya. Gadis itu hanya diam dengan api amarah di matanya.

babysitter ; sunoo ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang