15

3.5K 683 45
                                    

Suka
Vote + comment + follow
Happy reading!!










Sunoo berjalan di koridor kelas sendirian. Sorot matanya tajam. Orang-orang disekitar langsung menghindar kala laki-laki itu melewatinya. Haha. Padahal dia hanya rubah yang manja. Bagaimana jika orang-orang tau akan hal itu?

"Yak! Kim Sunoo!"

Heeseung menepuk bahu Sunoo, dia sedikit berjengit kaget. Sunoo menoleh pada Heeseung.

"Ada apa?" tanya Sunoo.

Keduanya melanjutkan langkah menuju kelas.

"Nanti malam Minkyu mengadakan pesta kecil-kecilan di rumahnya. Kau tau kan apa yang aku maksud?" Heeseung menatap Sunoo penuh arti.

Tentu Sunoo mengerti dengan apa yang dimaksud oleh Heeseung. Laki-laki yang lebih tua darinya itu menepuk bahu Sunoo beberapa kali.

"Awas saja kalau kau tidak datang." Heeseung masuk ke kelas duluan.

Sunoo geming di tempat. Bagaimana cara dia pergi dari rumah? Dulu mereka sering mengadakan pesta kecil-kecilan dan Sunoo tidak pernah absen untuk datang. Sunoo juga bebas keluar rumah karena Seokjin jarang pulang. Tapi, sekarang? Harus ia apakan gadis sialan itu?

Sunoo menghela napas. Pasti ada jalan keluarnya. Ia lantas melangkah masuk ke kelas.

•••



Anna dan Junho memasuki perpustakaan. Gadis itu langsung duduk di kursi perpus yang tersedia. Sedangkan Junho berjalan mengitari rak-rak buku untuk mencari buku yang sekiranya menarik untuk dibaca.

Anna menyandarkan punggung pada sandaran kursi. Ia menghela napas gusar. Sebenarnya Anna tidak mau pergi ke sini, dia hanya mengikuti Junho. Makanya Anna tidak mengambil buku. Ah, dia tidak suka membaca sih. Anna hanya belajar sebutuhnya.

Gadis itu mengerucutkan bibir kesal kala Junho duduk di sampingnya sambil membawa buku. Hhh buku setebal itu, apa Junho tidak bosan membacanya? Terlebih, buku-buku seperti itu hanya berisi tulisan, tidak ada gambar.

Menurut Anna, membaca buku tanpa ada gambar didalamnya itu membosankan. Iya, bawaannya ngantuk terus.

Junho menoleh pada Anna, laki-laki itu menghela napas pelan.

"Sudah aku bilang jangan ikut denganku," ujarnya.

Anna menggeleng. Ya terus? Kalau dia tidak ikut dengan Junho, dengan siapa lagi?

Sunghoon? Tidak ada. Laki-laki itu sibuk latihan basket untuk lomba.

Anna mengedarkan pandangannya ke sekeliling. Perpus jarang didatangi orang, makanya agak berdebu dan sepi.

"Kenapa kau suka pergi ke perpustakaan? Disini kotor dan apek tau!" tuturnya.

Junho bergumam. "Disini tidak ada orang, aku suka."

Anna tidak menyahut. Dia menidurkan kepalanya di atas meja, menghadap Junho. Gadis itu memperhatikan Junho yang asik membaca. Lama-kelamaan matanya terasa berat. Perlahan-lahan kesadaran Anna hilang. Suasana hening seperti ini memang mudah membuatnya tertidur.

Junho melirik pada Anna. Dia tersenyum kecil. Sepertinya temannya ini kekurangan tidur. Junho kembali membaca bukunya. Jam istirahat masih lama, jadi dia bisa membaca sambil menemani Anna tidur.






Tidak terasa, lima belas menit berlalu begitu saja. Junho menutup buku. Ia meregangkan otot tangannya. Kemudian, menatap Anna.

Laki-laki itu menepuk pelan bahu Anna, mencoba membangunkannya.

babysitter ; sunoo ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang