"Beneran kita nggak bisa ke villa hari Sabtu?" Nila masih bertanya lagi. Wanita ini memijit pundak suaminya.
"Mas uda jawab kan?" Vasco paham, istrinya pasti merayunya terus.
Apalagi besok hari Sabtu, keluarga besar akan berangkat semuanya."Kenapa seminar nya nggak di satukan aja sich? Biar cepet kelar!"
"Sini!" Vasco menepuk sofa supaya Nila duduk di sebelah nya.
Nila pun menurut duduk di sebelah suaminya."Seminar dilakukan 2 hari, supaya otak peserta nggak kepenuhan." Tambah Vasco.
"Tapi nanggung!
Sabtu sampe jam 12...Minggu juga sama... ""Sejak awal, uda di atur seperti itu.
Kemarin aja mas meeting lagi.
Soalnya ada yang nggak bisa, mas harus cari ganti nya....
Ibu juga ngasih tau juga baru minggu ini kan?""Kata Ibu, kalo di rencanakan malah gagal terus. Kemarin itu, iseng iseng saling balas WA di group, banyak yang bisa... Jadilah berangkat dadakan... "
"Kalo kita ikut, Nila Senin gimana?"
"Ya bolos lah...bukannya mas kemarin mau ganti 2 kali lipat kalo ada potongan gaji?"
"Lha?! Itu kan kemarin... Beda urusan sama yang ini..."
"Ck! Liburan anyep!" Kata Nila sambil cemberut.
"Ntar kita buat acara sendiri ya...
Jangan ngambek donk.... "Nila tak berhasil merayu suaminya.
Beberapa hari sebelumnya, berbagai upaya Nila melancarkan aksinya.
Menggoda suaminya dengan menciumi leher, meraba paha dalamnya hingga bergelayut manja.
Vasco membiarkan Nila bergerak liar meraba tubuhnya. Dia ingin tau sejauh mana sisi agresif istrinya.Nila mengira, Vasco akan bernegosiasi dengan meminta mengurangi masa hukuman dan mengabulkan permintaan Nila untuk pergi ke villa bersama keluarga.
Tapi ternyata tidak.
Beberapa kali Vasco tergoda, tapi dia sekuat mungkin menahan dengan hanya memeluk dan melumat bibir istrinya.
Atau jika sudah benar-benar tergoda, Vasco akan menyelesaikan sendiri di kamar mandi.
Tentu saja membuat Nila kecewa dan merasa gagal. Siasatnya tak berguna.*********
Esok pagi.
"Mas berangkat dulu ya?" Pamit Vasco berdiri dari kursi lalu mencium puncak kepala istrinya.
"Iya" Jawab Nila singkat dengan wajah menunduk.
"Nila dirumah aja..." Pinta Vasco sambil memasukkan berkas ke dalam tas.
"Kenapa?" Tanya Nila melihat suaminya.
"Kalo Nila ke rumah ibu atau Nesa, pasti pengen ikut. Sedih, terus marah ke mas lagi.... "
"Ya uda Nila ke bunda aja!" Kata Nila dengan pelan dengan nada kesal.
"Emang bunda uda pulang?"
"Belum.... "Jawab Nila dengan cemberut.
"Lha terus ngapain ke bunda?"
"Nila bingung mau kemana?!
Ke ibu nggak boleh!
Ke bunda nggak ada orang!
Semuanya ngumpul, cuma Nila aja yang sendirian di sini...
Sendiri! Sendiri! Sendiri terus!" Nila mengomel."Nanti mas temani, ok?!" Balas Vasco. Lalu meninggalkan istrinya sendirian di rumah.
Setelah membereskan meja makan dan merapikan kamar nya, Nila mengambil novel.
1,5 jam kemudian, dia keluar kamar.
"Bosen..... " Nila berbicara sendiri.
Lalu ia mengambil kunci motor dan keluar rumah.
KAMU SEDANG MEMBACA
#7 BUKAN CINTA YANG SALAH (END)
General FictionLangsung baca aja ya... Mungkin mengandung cerita dewasa