Bab 30

16.5K 702 91
                                    

"Punya Jagad uda selesai semua. Terus kita mau kemana? Cari perlengkapan bayi?" Tanya Nesa.

"Makan aja yuk!" Ajak Nila.

"Kita makan sambil nge mall ya? Suami mu di sana kan?"

"Nggak usah lah..."

"Kenapa?"

"Kuatir ganggu... " Jawab Nila.

"Kita liat dulu aja! Belum tentu juga dia sibuk banget... Al juga ke sana... "

Akhirnya Nila menyetujui.

Driver menurunkan mereka di lobby.

"Pameran nya dimana? Bentar aku telpon.." Nila hendak mengeluarkan ponsel dari tasnya, tapi tangannya di cekal Nesa.

"Tanya aja ama security.... Kita buat surprise..." Kata Nesa.

Nila menganggukkan kepalanya.

Setelah bertanya kepada security, mereka menuju area pameran.
Berbagai macam mobil memenuhi ruangan ini.

"Tunggu! Kita di sini dulu! Kita liat mereka ngapain aja...." Ucap Nesa menghentikan langkahnya.

"Nes, aku laper... " Bisik Nila. Maklum wanita berbadan dua ini kadang tak bisa menahan rasa lapar.

"Bentar! Tuh! Mereka lagi ngomong sama cowok ...." Nesa ikut berbisik.

Nila melihat Al, Vasco serta Juna sedang asyik berbicara dengan 4 orang pria yang penampilan nya bisa di bilang cowok metropolitan. Terawat, dinamis dan maskulin.

"Kenapa?! Kan sama-sama cowok.... " Kata Nila dengan polosnya.

"Nil! Kita waspada nya nggak sama cewek aja! Sama cowok juga harus waspada... "

"Duh Nes....Selama mereka masih melakukan serangan di ranjang, berarti ya aman... Dah lah! Aku ke suamiku dulu...." Nila berjalan meninggalkan Nesa.

Mau tak mau, Nesa mengikuti langkah kakak iparnya.

Tanpa sapa, Nila sengaja melewati belakang suaminya.

Vasco menoleh ketika dia mencium aroma yang dikenali nya, lalu ia tersenyum.

"Aku tinggal ya..." Pamit Vasco kepada lawan bicara.

"Al! Istrimu!" Bisik Vasco kepada adik iparnya.

Al juga ikut berpamitan.

Mereka sama-sama menghampiri istrinya.

"Ternyata kalian suami takut istri.... " Celetuk Valdi ketika Vasco dan Al melewatinya.

"Bukan takut, demi ketenangan padepokan..." Jawab Vasco dengan menoleh sebentar ke adeknya.

"Maklum kak, dia belum ngerasain..." Bisik Al yang berjalan di sebelahnya.

Vasco dan Al menghampiri para istrinya yang sudah duduk bersebelahan.

"Nila ngapain kesini?" Tanya Vasco.

"Q, kok nggak bilang kalo mau kesini?" Tanya Al.

"Emang Nila nggak boleh kesini?" Tanya Nila balik menatap suaminya dengan wajah datar tanpa senyum.

"Ngapain harus bilang?" Giliran Nesa yang bertanya ke suaminya dengan wajah yang sama datar.

Vasco dan Al saling memandang seolah berkata, 'kayaknya kalimat kita salah'.

"Kalo mau ke sini, mas bisa belikan snack, sayang.... Soalnya disini cuma ada air mineral aja... " Kata Vasco dengan sabar dan hangat.

"Aku aja yang belikan kak! Nila pengen apa? Kamu pengen apa Q?" Sahut Al.

#7 BUKAN CINTA YANG SALAH (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang