12 tahun kemudian
Kim Taehyung berdiri dengan sikap sempurna di depan atasannya.
"Jadi, sudah resmi diputuskan bahwa kau akan mendapat kenaikan pangkat menjadi Mayor dan pengangkatannya akan dilakukan tanggal 9 Maret."
"Terima kasih, Pak."
"Prestasimu di usia semuda ini sangat luar biasa dan itu menjadi pertimbangan terbesar untuk kenaikan pangkat."
"Terima kasih, Pak. Saya merasa terhormat."
Atasannya tersenyum.
"Santailah sedikit, Taehyung-ah. Tidak ada yang lain di sini. Kau tidak perlu bersikap terlalu resmi."
Taehyung sedikit merilekskan bahunya dan menatap ke arah pria yang hampir berumur 60 tahun di depannya.
"Baiklah, Abeoji."
Pria di hadapannya yang berpangkat Laksamana itu pun tersenyum.
"Kapan kau akan pulang, ha? Eomma-mu selalu menerorku untuk menanyakan ini padamu. Pulanglah sesekali sebelum Eomma menyeretmu dari barak."
Taehyung tertawa singkat.
"Baiklah. Aku akan pulang nanti malam."
"Bagus. Hidupku akan lebih tenang dan nyaman setelah ini hahaha!"
---
"Taehyungie!!!" pekik Seokjin saat membuka pintu setelah melihat mobil putranya memasuki halaman. Seokjin berlari ke arah mobil dan mencoba membuka pintu pengemudi bahkan ketika mesin mobil masih menyala.
"Kau! Apa kau sudah melupakan Eomma, ha?" Seokjin mengarahkan telunjuknya ke hidung putranya. "Apa kau baru akan ke sini kalau Eomma sakit parah dan hampir meninggal?"
"Eomma masih bisa marah-marah berarti kesehatan Eomma baik," jawab Taehyung santai.
"Hah! Kenapa aku diberi suami dan anak yang sifatnya sebelas dua belas dengan kulkas? Apa salahku, Tuhan???"
"Eomma, aku masuk dulu."
Seokjin menganga tak percaya melihat putranya yang meninggalkannya dan berjalan santai ke dalam rumah. Ia menggertakkan giginya sambil meremat rambutnya.
"Dasar anak Kim Namjoon!" teriaknya.
"Taehyung Eomma? Ada apa?"
Seokjin menoleh ke arah pagar rumahnya.
"Aahh, Yoongi Eomma, apa kabar?" Seokjin mendekati Nyonya Min yang membawa sebuah tas belanja. "Taehyung baru saja pulang. Haaahhh anak itu! Mungkin memang perlu kuseret supaya mau pulang."
Nyonya Min tertawa.
"Ya, anak-anak memang begitu. Yoongi juga sama. Setelah sekian lama, akhirnya dia mau pulang ke Korea juga dengan cucu kami."
"Oh, Yoongi sudah punya anak? Wah, kenapa Taehyung tidak pernah cerita ya?"
"Iya, Nyonya. Yoongi dan putrinya tinggal di Taiwan dengan bibinya. Baru dua bulan lalu kembali karena ditawari pekerjaan di sini."
"Wah, aku ingin bertemu dengan cucu Anda. Berapa umurnya?"
"12 tahun ini."
"Sudah besar. Pasti cantik seperti Yoongi."
"Haha! Benar, Taehyung Eomma. Sayang sekali saya tidak bawa HP. Jadi tidak bisa menunjukkan fotonya."
"Tidak apa-apa. Masih banyak kesempatan. Aduh, saya sampai lupa. Ayo mampir dulu, Yoongi Eomma."
KAMU SEDANG MEMBACA
Major Kim, Teacher Min
Любовные романыKim Taehyung pertama kali bertemu dengan Min Yoongi saat ia pindah di tahun terakhirnya di SMA. Keduanya berteman dekat tanpa perasaan lebih. Murni hanya sebagai teman. Hingga sesuatu terjadi suatu malam di dalam mobil ayah Taehyung. TaeGi M-preg