Kim Taehyung dan Min Sarang

2K 260 68
                                    

"Apa kau membenciku?" tanya Taehyung.

"Iya. Kenapa?" jawab Yoongi datar.

"Oh begitu rupanya."

Taehyung menghela nafas sebelum menyandarkan punggung. Ia menyilangkan kaki dan menggoyang-goyangkannya, membuat Yoongi lama-lama kesal.

"Berhenti."

"Apa?"

"Goyang-goyang kaki."

"Memangnya di sini dilarang?"

"Ck!"

Taehyung mengulum senyum.

"Sekarang ada banyak siswa?"

"Hemm."

"Ada kelas hari ini?"

"Hemm."

"Aku mampir ke rumahmu nanti ya?"

"Hemm."

Taehyung menaikkan alis.

"Eh? Tidak. Maksudku, tidak."

"Terlambat. Kau sudah menyetujuinya."

"Sial!" gumam Yoongi.

"Maaf. Tadi saya perlu ke kamar kecil dulu," ujar Direktur Jang saat kembali ke ruangannya. "Ah, Anda pasti sudah bertemu Yoongi-ssi sebelumnya kan, Mayor Kim?"

"Sudah, Tuan Jang."

"Yoongi-ssi akan menjadi penanggung jawab pelatihan yang diadakan di Korps Marinir. Jika ada ada saja yang perlu disampaikan sehubungan dengan hal ini, bisa langsung bicara dengan Yoongi-Ssi."

Taehyung tersenyum senang.

"Baiklah, Tuan Jang."

---

"Jam berapa kau selesai bekerja?" tanya Taehyung setelah menyelesaikan urusannya di tempat kerja Yoongi. Ia sibuk menatap Yoongi yang terlihat sangat manis dengan kacamatanya.

"Kenapa?"

"Aku kan mau mampir ke rumahmu."

"Aku pulang malam."

"Apa perlu kujemput?"

"Aku bawa mobil sendiri." Yoongi menjawab sambil berlalu ke arah ruang guru tanpa repot-repot mengantar Taehyung hingga pintu keluar.

Di tempatnya berdiri, Taehyung tersenyum penuh perhitungan.

"Kau tidak bilang aku tidak boleh menunggumu, kan?"

Taehyung menyalakan mesin mobilnya dan menuju salah satu pusat perbelanjaan. Ia beruntung karena hari ini tak perlu kembali ke markas sehingga memiliki banyak waktu untuk berjalan-jalan.

Taehyung memasuki sebuah toko yang menjual boneka dengan berbagai ukuran dan bentuk. Ia memilih sebuah boneka unicorn dan beruang hitam yang mengingatkannya pada Yoongi. Setelahnya, ia mampir ke toko perhiasan dan membeli sesuatu untuk ibunya.

"Terima kasih," ucap petugas kasir dengan ramah sambil mengembalikan kartu kredit dan menyerahkan tas kecil berisi hadiah untuk Sang Ibu.

"Terima kasih."

Taehyung melangkah keluar namun matanya tertuju pada sebuah kalung dengan rantai sederhana dan liontin kupu-kupu. Taehyung menatapnya selama beberapa detik sebelum meminta karyawan toko untuk membungkusnya.

---

Tok tok!

"Sebentar!"

Taehyung tersenyum mendengar suara, yang ia yakin milik Sarang, menjawab ketukan pintu. Senyumnya langsung terkembang kala gadis yang baru saja ia pikirkan tadi membuka pintu.

Major Kim, Teacher MinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang