Kakek dan Nenek [Bagian 2]

2K 241 85
                                    

Taehyung mengetuk pintu rumah yang selalu disambanginya tiap malam dan tersenyum kala mendengar suara orang berlari dari dalam rumah.

"Daddy!"

"Hello, Princess!"

Taehyung mengangkat Sarang dan menggendongnya masuk setelah mendaratkan kecupan di pipi putrinya.

"Kau tahu umurnya dua belas, kan? Bukan lima tahun," ucap Yoongi yang melihat Sarang di gendongan Taehyung.

"Biarkan saja. Aku akan menggendongnya sampai tidak kuat lagi."

"Ya ya terserah."

Mereka berpamitan dengan orang tua serta kakak Yoongi dan istrinya yang malam itu berada di sana. Sesuai rencana sebelumnya, ketiga akan menemui orang tua Taehyung dan memperkenalkan cucu mereka.

"Tae, menurutmu bagaimana reaksi orang tuamu nanti?" tanya Yoongi dengan nada cemas sambil melangkahkan kaki ke rumah orang tua Taehyung yang hanya berjarak lima menit.

"Eomma mungkin akan berteriak kegirangan. Abeoji...sedikit sulit ditebak."

Wajah Yoongi menegang, membuat Taehyung buru-buru menambahkan, "Tapi kurasa akan baik-baik saja. Tenang saja." Taehyung menggenggam jemari Yoongi. "Aku selalu di sampingmu."

Yoongi mencoba tersenyum meskipun ia tahu bahwa pasti terlihat aneh karena ia gugup. Selain karena akan bertemu orang tua Taehyung, juga karena jemari Taehyung yang masih bertaut dengan jarinya.

"Aduuuhh kenapa jadi begini?" batinnya.

Ketika mereka tiba, Taehyung mengetuk pintu dan menunggu bersama dua orang yang mendadak sama-sama menjadi pendiam.

"Ya? Oh, Taehyungie! Eomma kira siapa? Kau dengan...Yoongi-ah!"

"Selamat malam, Bi. Maaf kami tidak mengabari sebelumnya kalau mau ke sini."

"Tidak masalah. Kau selalu disambut di sini. Dan siapa gadis cantik ini?"

Sarang membungkuk di depan Seokjin.

"Akan kukenalkan tapi di dalam ya," sela Taehyung.

"Baiklah. Ayo ayo masuk."

Seokjin tersenyum mengamati gadis cantik yang tampak terpesona dengan bagian dalam rumahnya. Seokjin masih penasaran siapa gadis itu yang jika diperhatikan lebih seksama, sedikit mirip dengan putranya waktu kecil.

"Abeoji."

"Oh, Taehyung-ah." Namjoon meletakkan majalah yang dibacanya untuk merangkul putranya dan menyapa Yoongi. "Halo, siapa ini?"

"Abeoji, Eomma. Ayo duduk dulu, aku mau mengenalkannya pada Abeoji dan Eomma."

"Baiklah."

Sarang mengikuti orang tuanya yang duduk di salah satu sofa panjang dan dirinya diapit keduanya sementara pasangan yang ia tahu sebagai kakek dan neneknya berada di seberang.

"Eomma, waktu aku pingsan, Eomma bilang aku memanggil nama Yoongi dan Sarang." Seokjin mengangguk. "Gadis cantik ini adalah Sarang. Min Sarang. Dia putri Yoongi."

"Oh, can-"

"Dan juga putri kandungku," potong Taehyung.

Seokjin dan Namjoon terdiam agak lama hingga Sarang meremas tangan ayahnya sebab takut kakek dan nenek dari pihak ayahnya itu tak menyukainya.

"Taehyung-ah, memang Eomma berharap kau memberi kami cucu tapi apa caramu seperti ini tidak sedikit keterlaluan?"

"Sarang memang anakku. Dia cucu Eomma dan Abeoji."

Major Kim, Teacher MinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang