Punya Mayor Kim Taehyung

1.9K 224 74
                                    

"Cincinnya mana?" tanya Yoongi setelah Taehyung melamarnya.

"Belum ada. Kan sebelumnya tidak ada rencana langsung melamarmu," ucap Taehyung santai sambil menampilkan cengiran.

"Cih!" Yoongi menghempaskan tangan Taehyung. "Memang tidak ada niat, kan?"

"Tidak."

Yoongi merengut.

"Tidak ada cincin, tidak usah diterima."

Taehyung melepas badge nama di kemejanya dan memutar tubuh Yoongi menghadapnya lalu memasangkan badge tersebut di bagian dada kaos Yoongi.

"Nah, sudah ada namaku di situ. Punyaku. Punya Mayor Kim Taehyung." Senyum kotak andalan Taehyung terkembang. Ia bangga melihat perbuatannya.

"Apa-apaan ini? Tidak romantis sama sekali."

"Untuk tentara, ini satu wujud keromantisan."

"Halah! Memangnya namamu kalau dijual laku? Aduuuuhh!"

Taehyung menarik hidung Yoongi pelan.

"Ternyata kau materialistis."

"Untukku namanya realis-"

Cup!

Taehyung menangkup pipi Yoongi dan membungkam kata-katanya dalam ciuman lembut yang panjang.

"Besok," Taehyung menjauhkan wajahnya dan mengusap pipi kiri Yoongi dengan ibu jari, " katakan pada orang tuamu bahwa aku akan kembali dengan orang tuaku dan membawa cincin untukmu."

Wajah Yoongi merona. Di dalam hati, ia tahu bahwa bagaimanapun juga, ia pasti akan menerima Taehyung. Hanya perwira yang tidak romantis inilah yang didambanya.

"Mau, kan?"

"Hemm."

"Jawab yang benar, Min Yoongi."

"Iya iya. Sudah san-"

Cup!

"Pulan-"

Cup! Cup!

"Kau sengaja, kan?" tuding Yoongi sambil menahan bibir Taehyung dengan telapak tangannya dan melihat sirat geli di bola mata pria itu.

"Kenapa baru sadar sekarang? Bilang saja kau ingin dicium terus."

Yoongi mendorong dada Taehyung pelan.

"Pulang sana!" Yoongi berdiri dan berjalan ke arah pintu. "Awas kalau besok tidak ada cincin."

Taehyung terkekeh lalu bangkit mengikuti Yoongi dan memeluknya dari belakang.

"Aku mencintaimu, Min Yoongi."

Dan sebagai penutup malam itu, Taehyung mendaratkan kecupan di pundak mulus Yoongi sebelum mengedipkan sebelah mata dan melambaikan tangan, meninggalkan Yoongi yang berlari ke arah tempat tidur dan mengubur wajahnya yang memanas ke dalam bantal.

---

"Abeoji dan Eomma, aku ingin menikahi Yoongi. Besok kita ke rumahnya dan melamarnya ya?"

Namjoon dan Seokjin menatap putranya tak berkedip.

"Apa kau harus mengatakannya sekarang?"

"Ya, Abeoji. Aku tidak mau didahului orang lain," jelas Taehyung sambil mencibir bayangan pria perlente teman sekantor Yoongi.

"Taehyungie, Eomma senang mendengarnya. Seharusnya kau melakukannya sejak dulu. Tapi, Nak, sekarang sudah jam 23.00. Apa kau tidak harus bekerja besok?"

Major Kim, Teacher MinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang