Kim Ilwoo [Akhir 2]

1.1K 96 41
                                    

Perlu beberapa detik bagi Ilwoo untuk menyadari bahwa Jungshin yang ia rindukan benar-benar ada di depannya.

"Kukira aku harus mati dulu supaya bisa bertemu denganmu, Lee Jungshin-ssi."

"Kata-katamu sedikit tidak enak didengar."

"Well, maaf kalau begitu. Sepertinya jadi kebiasaan."

Ilwoo mengamati pria yang menawan hatinya itu.

"Kau memanjangkan rambutmu."

"Bagus tidak?"

"Bagus. Tapi aku tidak suka."

"Kenapa?"

"Karena kau jadi terlihat manis dan akan ada banyak orang yang mengagumimu. Kau masih ingat aku pencemburu, kan?"

Jungshin menarik nafas dan menghembuskannya perlahan.

"Kim Ilwoo, aku masih mengingat semuanya tentangmu. Kau memukul mahasiswa lain yang menatapku terlalu lama. Kebiasaanmu tidur tanpa pakaian dengan AC yang suhunya super dingin, mengerucutkan bibir dan mengerutkan dahi saat berkonsentrasi, bahkan alasan apa yang membuatku jatuh cinta padamu." Jungshin memainkan jemarinya gugup. "Aku tidak pernah melupakanmu."

Ilwoo membuang pandangan ke arah berlawanan.

"Apa yang terjadi pada kita sebenarnya, Sweetheart? Kenapa kita seperti orang asing sekarang? Aku bahkan harus meminta izin bos besarmu hanya untuk meneleponmu meskipun bajingan itu selalu menolaknya."

"Ilwoo-ya, kenapa menyebutnya begitu?"

"Dia melarang semua artis yang ia miliki untuk memiliki pasangan. Peraturan macam apa itu? Apa selebriti tidak boleh jatuh cinta?"

"Itu perlindungan untuk semuanya dan supaya semuanya bisa lebih fokus."

"Pada apa? Menghasilkan uang untuk memperkaya bajingan itu? Dan melupakan kebahagiaan mereka sendiri?"

"Ilwoo-ya!"

"Apa kau baru saja berteriak padaku? Wow! Membuatku semakin curiga kalau Pak Tua itu memaksamu berpisah denganku."

"Dengarkan aku. Aku datang ke sini untuk membicarakan hubungan kita. Aku tidak ingin bertengkar, Baby."

"Dan kau kira aku ingin bertengkar? Begitu?" Ilwoo menatap Jungshin tajam. "Pergilah, Lee Jungshin-ssi. Kau menyia-nyiakan waktu berhargamu bersama pria pencemburu dan tempramental sepertiku."

Deg!

Hati Jungshin tersayat mendengar kalimat tajam Ilwoo.

"Kenapa aku bisa sangat mencintai pria keras kepala sepertimu, Kim Ilwoo? Aku membencimu!"

Jungshin meninggalkan kamar Ilwoo dan setengah berlari menuruni tangga. Ia ingin menahan air matanya tetapi mengapa cairan bening itu turun begitu saja tanpa permisi?

"Jungshinnie, kau tidak apa-apa?"

"Appa, maaf aku pulang dulu. Aku...aku hiks...." Jungshin menarik nafas dalam-dalam, "maafkan aku, Appa. Tolong sampaikan salamku untuk Daddy."

Jungshin memeluk ayah Ilwoo itu kemudian menuju pintu sebelum berlalu dengan mobil yang ia kendarai untuk mengunjungi rumah Ilwoo. Jungshin menepikan mobil setelah berada cukup jauh dari rumah pria tersebut dan membiarkan kesedihannya mengalir bersama tangisan pilu yang memenuhi kendaraan.

---

"Ilwoo-ya, boleh Appa masuk?"

Yoongi tak mendapat jawaban namun ia tetap membuka pintu kamar putranya. Ia melihat putra bungsunya itu terdiam di atas tempat tidur, memandang ke arah luar.

Major Kim, Teacher MinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang