A/N:
Agak panjang dikit. Besok Nyepi, sinyal HP akan kembali Senin pagi.
Sampai jumpa Senin 😘😘😘😘😘
*******
Yoongi menangis seorang diri di dalam kamar sepanjang malam. Tenggorokannya terasa sakit setengah mati hingga ia ingin berhenti menangis. Meskipun begitu, air matanya lagi-lagi turun ketika teringat penyesalan Taehyung.
Setelah lelah menangis dan merasa lebih tenang, Yoongi mulai memikirkan hal apa yang sebaiknya ia lakukan setelah ini. Ia harus memikirkan ujian akhir bulan depan dan yang terjadi di antara dirinya dan Taehyung tak boleh sampai mengganggu ujiannya.
"Aku harus melupakan ini. Harus."
Air matanya kembali jatuh membasahi pipi. Bagaimana mungkin ia melupakan percintaan pertamanya? Apalagi ia melakukannya dengan Kim Taehyung, temannya sendiri.
"Hiks...kenapa aku tidak menolaknya tadi? Bodoh sekali, Yoongi. Hiks...."
---
Di dalam kamar mandi yang berada di kamar tidurnya, Taehyung membiarkan tubuhnya basah diguyur air dingin. Matanya menatap keramik berwarna krem yang menutupi dinding kamar mandi seolah-olah dapat menemukan jawaban akan pertanyaannya.
Ia menyakiti Yoongi, tak dapat disangkal lagi. Ia merebut apa yang seharusnya dijaga untuk pasangan mereka di masa depan. Ia menyesali yang terjadi di antara mereka dan merasa bahwa dirinya harus bertanggung jawab.
Tetapi, dengan cara apa? Ia hanya siswa SMA, masih di bawah umur, dan belum memiliki pekerjaan.
Ia sempat berpikir untuk menceritakan yang terjadi pada ibunya. Namun, ia takut ibunya kecewa atas perbuatannya. Ia tak ingin melihat binar kekecewaan di mata orang tuanya. Mereka memiliki begitu banyak harapan padanya. Pada putra semata wayang mereka.
Taehyung menghembuskan nafas frustrasi. Tubuhnya mulai menggigil karena air dingin yang terus membasahi tubuhnya namun ia tetap bertahan dan menganggapnya sebagai hukuman karena melukai Yoongi.
"Min Yoongi, kuharap kita akan baik-baik saja," lirihnya.
Tetapi, ia tahu bahwa mereka sudah melewati batas dan tak akan mungkin kembali seperti dulu.
---
Yoongi menghindari Taehyung, bahkan orang buta pun barangkali dapat melihatnya. Sinbi yang biasanya selalu berbicara pun tiba-tiba diam kala mendapati Taehyung yang terang-terangan menatap Yoongi.
"Apa kalian berkelahi?" tanya gadis itu. Taehyung diam seribu bahasa, membuatnya berhenti menggali informasi.
Hubungan yang merenggang di antara keduanya membuat Jungkook turut penasaran. Bukankah sepupunya itu sahabat baik Taehyung? Mengapa bersikap seakan tak saling kenal.
"Aku harus duduk di mana?" gumam Jungkook saat melihat Yoong berada di meja sebelah kanan sementara Taehyung di sebelah kiri. Akhirnya, ia tak memilih siapapun dan memutuskan mendekati meja berisi Yugyeom dan Jaehyun.
Jungkook menyuapkan makanan ke dalam mulut dan mencuri pandang ke arah dua orang yang duduk saling memunggungi.
"Sebenarnya mereka kenapa sih?" batinnya.
Pertanyaan tersebut akhirnya ia ajukan pada Yoongi yang memilih berpura-pura tak mendengar Jungkook.
"Hyung? Yoongi Hyung? Aku tahu kau mendengarku. Ada apa antara Hyung dan Tae Hyung?"
Yoongi terus saja membaca buku di atas meja belajarnya sambil mendengarkan musik.
"Aish! Terserah! Kalau nanti mau berbaikan, jangan minta bantuanku!"
![](https://img.wattpad.com/cover/260982279-288-k819054.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Major Kim, Teacher Min
RomantizmKim Taehyung pertama kali bertemu dengan Min Yoongi saat ia pindah di tahun terakhirnya di SMA. Keduanya berteman dekat tanpa perasaan lebih. Murni hanya sebagai teman. Hingga sesuatu terjadi suatu malam di dalam mobil ayah Taehyung. TaeGi M-preg