Yoongi membuka mata pelan-pelan lalu berkedip beberapa kali untuk menyesuaikan diri dengan cahaya terang yang menembus tirai. Ia menoleh ke kanan dan bertatapan dengan kedua manik milik pria yang berstatus suaminya sejak kemarin.
"Apa?" tanya Yoongi setelah melihat Taehyung tertawa pelan.
"Tidak ada yang lucu sebenarnya," jawab Taehyung. "Hanya mengingat kegilaan kita semalam."
Yoongi mengulum senyum kala Taehyung mendaratkan kecupan selamat pagi di bahu telanjangnya lalu menempelkan bibirnya lama di leher Yoongi.
"Tidurmu nyenyak sekali."
"Hemm. Aku lelah sekali, Kim Taehyung." Yoongi memukul pelan dada Taehyung sebelum menyembunyikan wajah di leher suaminya. "Tapi aku sangat menyukainya...Mayor Kim."
"Ekhem! Kau tahu, Sayang, aku punya beberapa seragam lain yang belum kutunjukkan padamu," goda Taehyung sambil mendaratkan ciuman di sepanjang lengan Yoongi. "Mungkin kau tertarik memakainya."
Bahu Yoongi berguncang karena tawa. Ia merebahkan tubuh dan memandang suaminya.
"Aku sudah pernah melihat seragammu yang lain."
Taehyung sedikit kecewa.
"Tapi...kau tahu, Suamiku," Yoongi sengaja membuat gerakan melingkar dengan telunjuknya di sekitar puting Taehyung, "aku ingin sekali mencoba topi dan dasi yang sering kau kenakan."
Taehyung tersenyum miring. Bahagia bukan main perasaannya sekarang.
"Tapi satu permintaan dariku, Sayang," ucap Taehyung sambil menyusuri rahang Yoongi dengan bibir dan lidahnya.
"Apa?" Yoongi berhasil berucap setelah mencoba menahan rangsangan mulut suaminya.
Taehyung tak langsung menjawab. Ia menopang kepalanya dengan kepalan tangan kiri sementara tangan kanannya bergerak naik dari betis hingga pinggul Yoongi, mengusapnya dengan ibu jari.
"Prajurit yang baik harus mengenakan sepatu lapangan saat bertugas."
Seringai mesum tercetak jelas di wajah Taehyung, menambah kadar keseksiannya di mata Yoongi. Kalau begitu, saatnya Yoongi ikut bermain agar semakin seru.
Ia mengarahkan jemari Taehyung ke bibirnya. Mengecupnya satu per satu sebelum memasukkan telunjuk panjang suaminya ke dalam mulut dan mengemutnya layaknya permen, membuat deru nafas Taehyung memberat.
"Mayor Kim," Yoongi menjilati tepian telunjuk Taehyung, "kalau tidak pakai sepatu, apa ada hukumannya?"
Taehyung mengamati pergerakan lidah Yoongi dan bersusah payah menahan hasratnya. Pasangan hidupnya ini benar-benar tengah menguji kesabaran juga kekuatannya.
"Well, pasti ada." Ia memposisikan tubuhnya di belakang Yoongi hingga mereka berada dalam posisi spooning dan menyelipkan satu tangan di antara paha Yoongi.
"Pertama, ini."
Ia menggoda penis Yoongi yang sudah setengah tegang, membuat suaminya itu memejamkan mata.
"Ini yang kedua."
Taehyung memompa penis itu hingga erangan keluar dari mulut suaminya.
"Enghh...yes...."
Taehyung menghisap kuat bahu Yoongi dan meninggalkan tanda merah yang tampak kontras dengan kulit pucat pria itu.
"Kau tahu, Sayang, kulit putihmu ini benar-benar mengundangku meninggalkan tanda di sekujur tubuhmu."
"Ngghh...." Yoongi menggigit bibirnya.
"Teriakanmu sangat seksi, Baby. Jangan ditahan."
"Aahh...Mayor Kim...."
KAMU SEDANG MEMBACA
Major Kim, Teacher Min
RomanceKim Taehyung pertama kali bertemu dengan Min Yoongi saat ia pindah di tahun terakhirnya di SMA. Keduanya berteman dekat tanpa perasaan lebih. Murni hanya sebagai teman. Hingga sesuatu terjadi suatu malam di dalam mobil ayah Taehyung. TaeGi M-preg