Masih Bersama

1.6K 184 91
                                    

Pernikahan Yoongi dan Taehyung yang menghasilkan tiga orang anak sudah berjalan sepuluh tahun. Terkadang semua terasa menyenangkan namun beberapa kali mereka menghadapi kerikil yang biasanya bersumber dari para penggemar Taehyung yang sangat suka membuat Yoongi pusing.

"Buta atau bagaimana? Tidak lihat kalau dia sudah berkeluarga?" tanya Yoongi dengan santai pada seorang dokter wanita Angkatan Laut yang pernah mengobati Taehyung saat patah tangan.

"Tentu saja tidak. Mata saya masih berfungsi dengan baik!" Wanita tersebut membalas dengan nada tinggi.

"Kalau begitu, yang rusak pasti otakmu." Yoongi meletakkan cangkir teh di meja. Ia tengah berhadapan dengan wanita yang terang-terangan mencoba menggaet Taehyung.

"Apa? Berani-beraninya kau bilang begitu? Tidak sopan. Apa yang dilihat Taehyung Oppa darimu sih? Jelas-jelas aku lebih cantik. Dadamu rata. Punyaku lebih besar dan empuk!"

Tawa Yoongi tersembur.

"Ckckckck!" Yoongi berdiri dari duduknya di sebuah cafe pilihan perempuan di hadapannya. "Sia-sia aku meladenimu. Aku pulang saja. Oh, aku pesan dua kotak donat tadi. Kau yang bayar ya."

Dengan santai Yoongi menerima dua buah kotak dari seorang pelayan, mengucapkan terima kasih lalu keluar menuju mobilnya. Ia menggelengkan kepala setelah mengenakan sabuk pengaman.

"Apa dia masih belum sadar juga kalau suamiku itu homo? Mau dadanya sebesar balon, mana bisa penisnya tegang! Bodoh sekali."

---

Para pengagum Taehyung bukan satu-satunya sumber sakit kepala Yoongi. Dua titisan Taehyung yang saat ini berumur sepuluh tahun juga kerap menguji kesabarannya. Dalam sebulan, ia pasti akan menyambangi sekolah Minwoo dan Ilwoo untuk mendengarkan laporan tentang perilaku putra kembarnya.

"Kim Minwoo," panggil Yoongi dengan nada super manis yang sangat Minwoo takuti

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Kim Minwoo," panggil Yoongi dengan nada super manis yang sangat Minwoo takuti. Ia tahu bahwa jika Appa mereka begitu, artinya mereka dalam masalah besar.

"I-iya, Appa?"

"Di mana Ilwoo?"

"Itu emm dia...di kamar mandi...?"

"Suruh keluar sekarang dan kalian berdua Appa tunggu di kamar satu menit lagi."

"Mati!" gumam Minwoo yang melesat memanggil kembarannya yang tengah mencoba mengobati luka di sudut bibirnya.

"Ilwoo-ya! Cepat keluar. Kita dipanggil Appa!"

"Masih kelihatan bekasnya," jawab Ilwoo dari dalam kamar mandi.

"Tidak ada waktu lagi. Sebisamu saja."

"Aish!" Ilwoo mengoleskan sesuatu yang ia ambil dari kamar kakaknya, mencoba sebisa mungkin menutup luka di sudut bibirnya.

Ceklek!

"Appa di kamar?"

"Hemm." Minwoo memeriksa luka Ilwoo. "Ai kau ini! Apa yang kau lakukan di kamar mandi sejak tadi? Menutup bekas luka saja tidak bisa."

Major Kim, Teacher MinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang