Ayo Jalan-Jalan!

1.9K 275 31
                                    

Taehyung berdiri di samping meja Yoongi dengan tangan kanan di dalam saku celananya. Ia menatap Yoongi yang terus memainkan game ponselnya dan mengacuhkan Taehyung.

"Min Yoongi."

"Kim Taehyung."

"Mau ke kantin?"

"Tidak."

"Ya sudah."

Taehyung memilih keluar dari kelas menuju kantin, meninggalkan Yoongi yang mengerucutkan bibir.

"Masa cuma begitu? Harusnya kan dibujuk lagi?" gerutu Yoongi. "Kan aku juga mau makan."

Yoongi meletakkan ponselnya di meja, sedikit membantingnya. Ia menoleh ke arah Sinbi yang menduduki kursi yang biasanya Yoongi duduki. Gadis tersebut hanya diam menatap kursi Taehyung sambil tersenyum. Namun di mata Yoongi, senyumannya terlalu lebar.

"Sinbi, kau suka duduk di situ?" tanya Yoongi tanpa repot-repot bangkit dari kursi.

"Iya. Taehyung tampan sekali. Terima kasih, Min Yoongi."

"Tapi dia itu sifatnya menyebalkan sekali. Dia mudah marah dan terlalu pendiam. Kau pasti tidak betah, kan?"

"Iya juga sih. Tapi...tidak apa-apa karena dia tampan."

Yoongi memutar bola matanya. Sial, Si Sinbi itu sudah menjadi penggemar Taehyung rupanya. Sekarang, bagaimana caranya supaya ia dapat kembali ke tempat duduknya semula?

---

Yoongi merasakan sesuatu yang hangat menempel di lengannya yang ia gunakan sebagai bantal untuk kepalanya di atas meja. Ia membuka mata dan melihat Taehyung duduk santai di sampingnya sambil membuka pembungkus roti lapis.

"Aku beli dua. Untukmu sekalian. Makan."

Yoongi masih merengut saat menegakkan badan. Namun, tangannya berkhianat karena dua-duanya langsung meraih makanan yang Taehyung beli untuknya.

Yoongi menggigit roti lapis berisi daun selada, tomat, bawang bombay, dan potongan ayam lada hitam. Enak sekali. Ia jarang memesan roti lapis ini di kantin karena lebih suka nasi. Tetapi kali ini, ia membuat pengecualian.

"Ekhem!"

Yoongi menoleh ke arah Taehyung yang berdehem.

"Kau kenapa?"

"Tiba-tiba ingat pesan orang tuaku. Harus bilang terima kasih kalau diberi sesuatu."

"Sindir saja terus...Taehyungie. Hahahaha!"

Taehyung menatap Yoongi yang tertawa hingga kedua matanya hilang.

"Kalau makananmu kuambil ketika kau tertawa, pasti kau tidak tahu."

"Apa kau baru mengataiku, Taehyungie?"

"Tidak merasa begitu."

"Waaahhh sulit dipercaya. Kau itu...kau itu...."

"Apa? Aku apa? Tampan? Sudah tahu."

Yoongi meletakkan roti lapisnya di meja, menghadap ke arah Taehyung dan tiba-tiba menggigit lengannya.

"Aargghh!" Taehyung menjauhkan kepala Yoongi dari lengannya. "Min Yoongi!"

"Minta maaf tidak?"

"Kenapa harus minta maaf? Aku salah apa?"

"Kau mengataiku sipit."

"Kapan aku bilang begitu?"

"Tadi."

Major Kim, Teacher MinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang