The Inner Force - Go ✔

Chapter 31

Dering telfon membuat gaduh ruangan yang sunyi sejak dua jam lalu, Oh Sehun sedang memeriksa beberapa berkas di kursi tahtanya dan Luhan yang sedang tertidur di kamar kecil yang nyaman di ruangan kerja Oh Sehun, dering itu terdengar sampai seluruh ruangan kerja, tapi semakin lama dering itu sama sekali tidak pernah berhenti, mungkin berhenti lalu beberapa saat kemudian akan kembali berbunyi lagi. Setelah mengabaikan empat kali deringan panjang, Oh Sehun mulai muak dan berniat untuk membanting ponsel berdering itu.

Nyatanya ponsel berdering itu berada tepat di meja kecil samping kasur yang diatasnya tergeletak sosok bidadari yang tertidur. Seperti biasa, dewi tidur sedang menuai mimpi indah sampai dia menulikan deringan ponselnya sendiri. Sampai dering ponsel itu mati untuk yang kelima kali, Luhan masih tidak bergerak, seolah dering itu hanya sebuah suara bisikan yang kecil.

Benar-benar definisi tidur seperti babi..

Dering kembali terdengar, tidak tahan dengan nyaringnya deringan itu, Oh Sehun mulai mendekati Luhan, mengguncang pinggulnya, menyingkap selimut putih yang tebal. Tiba-tiba matanya melebar, mulutnya berkedut dan tanpa sengaja Mr. Lu sudah kembali bergerak-gerak gelisah.

Dibalik selimut tebal terdapat wanita kecil seputih giok, rok pendek yang sangat pendek telah tersingkap seluruhnya memperlihatkan segitiga yang tipis berwarna hitam, baju tanpa lengan - sebenarnya mirip dengan tank top tipis dengan titik kecil yang menonjol di bagian dada.

Oh Sehun menepuk pipinya untuk tersadar, liurnya hampir menetes dan tenggorkannya kering. Kemudian dia merasa ingin menceritakan kepada kalian, beberapa ratus kali penderitaan Mr. Lu saat di pagi dan di malam hari saat mendapatkan sajian seperti ini. Bahkan bisa berkali-kali lipat lebih dari ini.

Bagaimana bisa Mr. Lu tahan dengan rusa kecil yang meringkuk dengan pakaian seksi? Ini sajian terlezat nomer satu di dunia!!

Karena beberapa alasan, terutama deringan ponsel yang tiada hentinya terus menerus meneror ponsel Luhan, dia berusaha lebih lagi untuk membangunkan Luhan, seperti; menciumnya dan menekan hidungnya sampai Luhan kehabisan nafas, atau menggoda dan menyentuh Mrs. Lu sampai itu terasa lembab, atau bahkan menggigit tonjolan kecil yang dengan liar tercetak di balik tank top tipis.

Pada percobaan yang kesekian kali,
akhirnya Luhan terbangun dengan desahan dan lengkungan punggung yang indah, saat dia mulai mengerjapkan mata itu adalah bagaimana dia mendapati telinganya sendiri merasa tuli karena deringan keras dan matanya yang hampir copot karena mendapati Oh Sehun setengah telanjang menanggalkan jas dan kemejanya, kepala besarnya berada tepat di depan Mrs. Lu.

Dia mulai sadar, lalu menutup telinganya tanpa sadar.

Lalu mendesah saat mulut yang hangat menyesap Mrs. Lu...

Akhirnya dia mengambil kepala Oh Sehun, menghentikannya dari kenikmatan itu.  Lalu dia baru sadar bahwa ini cara khas Oh Sehun untuk membangunkannya dari tidurnya. Awalnya dia selalu menggunakan cara membangunkan Si Babi Luhan memakai Little Dae dengan metode menendang sampai terjatuh. Lalu setelah trauma di bebaskan, dia mencoba metode baru ini.

Sepersekian detik lalu hampir saja Luhan memukul kepala besar di depan Mrs. Lu, jika saja dia tidak ingat bahwa lelaki ini sudah menjadi belahan hatinya dan harum Oh Sehun yang akrab membuatnya berhenti memikirkan hal-hal buruk.

Saat deringan keras itu kembali berhenti untuk ke sekian--- karena Oh Sehun tidak peduli untuk menghitung, dia lupa ponsel itu sudah berapa ratus kali berdering, Luhan akhirnya bergeser untuk mengambil ponselnya dan mengangkat telfon itu, Kepentingan apakah itu sampai membuat Oh Sehun harus membangunkannya dengan cara kotor seperti ini?

"Hallo.." Dengan suara tercekat, karena Luhan kembali diserang serigala lapar di bagian dadanya.

Luhan memukul kepala Oh Sehun yang sedang menghisap dadanya dan bermain dengan Tonjolan Kenikmatan Yang Tiada Akhir, lalu berusaha untuk fokus pada apa yang akan dikatakan orang di seberang sana.