Saat pintu kamar dibuka, suara derit pintu tidak bisa dihindari dari telinga Oh Sehun yang saat itu sedang berdiri didepan meja gambar Luhan mengamati beberapa kertas yang dia tempel rapi di dinding, refleknya mendengar derit pintu, pada saat itu juga menoleh ke arah pintu kamar. Deritan pintu yang panjang membuatnya menahan nafas.Tidak terlalu lama, Oh Sehun berkedip tiga kali dan nafasnya tertahan, Luhan pagi ini terlihat super duper lebih cantik dari kemarin terakhir kali mereka bertemu-- bukan maksutnya, terakhir kali dia melihat Luhan memakai berdandan. Menilai penampilan Luhan, akhirnya dia mengerti suatu hal sekarang.
Sepertinya Luhan selalu membayangkan model untuk desain gambarnya dengan orang yang nyata, misalnya, jika dia mendesain untuk ibunya maka dia akan memikirkan bagaimana ibunya akan memakai bajunya ini, lekukan-lekukan tubuh dan garis bahu yang persis seperti orang aslinya membuat desain-desainnya menjadi sangat terlihat hidup dan terlihat sempurna jika dipakai oleh seorang yang memang terlahir untuk memakai desain-desain itu. Pantas saja setiap melihat gambar desain Luhan, Oh Sehun selalu dapat dengan baik membayangkan Luhan memakainya baju-baju itu, itu terlihat sempurna berada di badan Luhan, lekukan yang pas, panjang badan yang sesuai, ini seperti baju-baju yang Luhan kenakan memang tercipta hanya untuknya.
Luhan kali ini memakai dress pendek dengan panjang diatas lututnya - jauh diatas lutut, berwarna peach, tulang selangkanya dan pundaknya yang putih terlihat sangat jelas, sangat. terlalu. terbuka.
Oh Sehun mengerjapkan mata, menelan ludah dengan susah payah. Luhan membiarkan rambutnya tergerai menumpuk di saah satu sisi lehernya dan baju ini benar-benar memperlihatkan lehernya yang cantik. Hitam mole di tengah selangkanya terlihat menarik. Pusat selatan sudah hampir meninggi!
"Ganti!" Oh Sehun bersuara dengan serak yang tidak bisa dihindari. Dia merasa tenggorokannya tersangkut pensil.
Luhan memekik tidak mengerti, "Apa???"
Oh Sehun melapisi tenggorokannya sebelum berkata dengan suara yang masih saja serak, "Ganti bajumu, kenakan baju yang lebih tertutup lagi!" matanya terlihat begitu sendu dapat ditangkap Luhan. Bahkan melihat mata hitam yang mengkilat dan suara serak maskulin, Luhan juga mulai merasakan kelembapan di daerah tertentu.
Akhirnyanya tanpa pikir panjang Luhan masuk dan menutup pintu secepat mungkin. Mencoba mengganti pakian sesuai permintaan Oh Sehun, meskipun dirasa tindakannya tidak masuk akal, dia mencoba menurut. Karena hanya Oh Sehun harapan satu-satunya dia bisa berangkat pemotretan tanpa memesan taxi, menghemat biaya pengeluaran dan waktu dalam perjalanan.
Dia samar mendengar bahwa Oh Sehun berteriak dengan suara dalam, "5 menit lagi kita berangkat."
Luhan sudah siap berangkat, dia hanya memerlukan pengganti dress yang menurut Oh Sehun terbuka ini, dia tidak berniat berdandan disini dan akan memberikan sedikit polesan saat mereka berada di mobil, dia rasa cukup baginya untuk lima menit mengganti pakaian.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Inner Force - Go ✔
FanfictionCerita ke 3 Inner Force adalah kekuatan batin... Antara Sehun dan Luhan.. Antara Luhan dan Sehun.. **** Gs!! Exo Couple.. Hunhan Chanbaek Kaisoo Shipper ^o^v Start From : 8 Februari 2020