Chapter 47

271 60 9
                                    


"Kau disini Choi Minho."

"Ya.. Perkenalan ini Lee Yoona ibu kandung Luhan. Yoona ini Dokter Yesung, dia dokter utama Militer Negara dan dokter keluarga Choi serta merangkap sebagai dokter keluarga Oh juga."

Keduanya, Yoona dan Yesung saling membungkuk hormat. Choi Minho sudah tidak canggung lagi dengan Yoona. Mereka bahkan sudah memanggil nama masing-masing atau sapaan hangat seperti Oppa, karena Yoona lebih muda daripada Choi Minho.

Yesung tersenyum dibalik maskernya. Apa yang dia lihat dihadapannya adalah pemandangan langka. Yesung akhirnya menjelaskan penjelasan yang harus Yoona tau tentang Luhan.

Tak lama seorang lainnya masuk ke dalam ruangan.

"Selamat siang."

Semua orang juga menjawab sapaan itu.

"Ini Dokter Suho. Dia yang memeriksa keadaan psikolog Luhan terakhir kali. Aku menemukannya di data rumah sakit Oh Corporation."

Kim Suho agak merasa canggung. Dia telah diberitahukan untuk merahasiakan hal-hal yang menyangkut Nyonya Besarnya, tetapi orang lain yang posisinya diatasnya telah mencium ini. Dia hanya berdoa, semoga Bos Besarnya tidak marah karena hal ini.

Choi Minho mengulurkan tangannya kepada Kim Suho. Sebagai bentuk jantan seorang laki-laki. Sambil berkata, "Mohon bantuannya."

"Duduk-duduk." Dokter Yesung memimpin. Mereka akhirnya duduk di sofa ruangan. Choi Minho dan Yoona berada di kursi panjang sedangkan dua dokter lain berada di kursi tunggal lainnya.

Yesung memulai diskusi kecil. Dia menghadap Kim Suho. "Dokter Suho. Bisakah anda menjelaskan keadaan Luhan? Luhan juga pasienku. Jadi aku sedang melakukan pemeriksaan menyeluruh terhadapnya."

Kim Suho menahan nafasnya. Dia menjawab pada helaan nafas ke tiga. "Maaf Dokter Yesung. Bos Besar ingin menutup rapat masalah kondisi Nona Luhan. Maafkan aku tidak bisa menjawab pertanyaan privasi ini." Dia melirik Choi Minho serta Yoona.

Choi Minho menaikan alisnya. Merasa tersinggung dengan perkataan Dokter Psikolog satu itu.

"Maafkan aku sebelumnya." Dia menyela. "Disini aku bukanlah orang lain. Aku ayah kandung Luhan. Dan wanita di sampingku ini ibu kandungnya. Jadi bisakah kau menceritakan kondisi Luhan. Mengapa dia memerlukan Dokter Psikolog?!"

Kim Suho tentu saja terkejut. Yesung melotot kepada Choi Minho. Dia marah kepada lelaki dengan ayah yang baru saja diketahui memiliki satu putri. Mengapa dia tidak bisa mengontrol emosinya yang meluap-luap? Bukankah dia yang mengatakan untuk merahasiakan semua kebenaran sebelum semua fakta di dapatkan?

Baiklah... sangat wajar untuk seorang ayah mempertanyakan mengapa putrinya harus memiliki domter psikolog. Semua orang tua khawatir tentu saja. Sangat awam untuk mengatakan Dokter Piskolog sama dengan Dokter Sakit Jiwa. Jadi untuk seorang ayah baru seperti Choi Minho, dia merasa khawatir dan tertekan. Dia baru saja dikehatui memiliki putri beberapa jam lalu, lalu kabar bahwa putrinya memiliki dokter psikolog tentu saja mengejutkan.

Yesung pada akhirnya dengan sepat menceritakan apa yang sebenarnta terjadi. Meski tes DNA belum keluar, seperti yang telah disebutkan sebelumnya, kevalidan Luhan adalah anak Choi Minho hanya dengan dilihat oleh darah mereka yang sama telah mendapatkan nilai hampir lebih dari tujuh puluh persen. Jadi itu tidak menutup kemungkinan.

Lagi-lagi Kim Suho menganga.

Pantas saja dia, Yixing dan Kris tidak bisa memeriksa darah Luhan. Itu karena pemeriksaan darah yang mereka lakukan berada pada pendekatan yang salah!

Suho lebih tenang mendengar fakta baru daripada ayah dan ibu Luhan sebelumnya. Dia hanya menanggapi dengan satu kalimat. "Pantas saja aku tidak berhasil. Ternyata pendekatan ku salah selama ini!"

The Inner Force - Go ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang