Chapter 30

417 69 11
                                    

Wanita dengan pakaian dress setengah hitam dan setengah putih  berjalan perlahan di lobby Oh Corporation, masker hitam menutupi hidung mulut dan dagunya. Belum lagi kacamata hitam juga menutupi matanya. Sepatu bot putih yang cantik melapisi seluruh jemari kakinya sampai batas sejengkal diatas mata kaki, rambutnya telah di cat hitam legam sebelumnya. Jadi itu adalah penampilan hitam putih yang nyata dan terlalu sempurna untuk tidak diperhatikan.

Niat hati wanita itu memakai hitam dan putih agar tidak terlihat terlalu mencolok, siapa yang tahu aura memikat kuat yang dia tebarkan benar-benar membuatnya tampak sangat mencolok

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Niat hati wanita itu memakai hitam dan putih agar tidak terlihat terlalu mencolok, siapa yang tahu aura memikat kuat yang dia tebarkan benar-benar membuatnya tampak sangat mencolok. Ini adalah sisa dari aura adegan sebelumnya.

Dia sedang beradegan untuk memikat pemeran utama pria yang tidak lain adalah Kim Kai, ternyata aura memikat itu masih kuat saat dia meletakkan kaki di lantai dasar kantor perusahaan ternama ini.

Dia berjalan tanpa memperdulikan sekitar, ke arah resepsionis dan berkata. "Bisa bertemu dengan Oh Sehun?"

Sebelumnya resepsionis perempuan itu juga mendapatkan kejadian yang hampir sama di waktu lalu, saat Aktris Irene datang berkunjung.  Saat ini dia mendapatkan tamu (lagi) seorang wanita muda dengan hitam putih di tubuhnya. Mereka sama-sama mengatakan "Bisakah bertemu dengan Oh Sehun". Resepsionis itu melihat Luhan, berdehem untuk menjawab. "Apakah Nona telah memiliki janji temu? Jika tidak, nona masih harus menunggu selama sebulan." itu adalah jawaban yang juga dia katakan beberapa waktu lalu.

Dan dia mendapat teguran dari Manager Pemasaran karena menjawab seperti itu kepada Nyonya Besar. Tapi Tuan Park Chanyeol setiap hari selalu mengingatkannya untuk tetap bersikap seperti itu kepada wanita manapun yang menanyakan CEO Besar. Jadi dia menanyakan hal itu kepada wanita ini.. Apakah dia orang yang sama dengan sebelumnya dia merasa tidak peduli. Dia bekerja disini dan dia makan dengan hasil uang dari Bos, jadi dia mengikuti perintah Bos.

Luhan, wanita serba hitam dan putih itu mendesah lelah, apakah dia harus menunggu selama sebulan untuk bertemu? Dia melambaikan tangannya dan merogoh ponselnya.

Saat dia mengetik di ponselnya, mata coklat yang lentik dibalik kaca mata hitam sedang memutar, tampak jengah saat mendengar bisikan-bisikan sekitarnya yang menurutnya terlalu keras.

"Hei dia cantik sekali.. Apa dia Nyonya Irene yang mencari Bos Besar?"

"Kelihatannya begitu, terakhir kali Nyonya kesini dia menggemparkan seluruh petinggi, karena dia secara terang-terangan berada disini. Mungkin dia sudah bertobat dan melakukan kunjungan secara diam-diam."

"Ha! Bagaimanapun Nyonya terlalu tidak bisa untuk tidak di perhatikan. Pasangan ini terlalu sempurna!!"

"Ya. Kau tau di ruang rapat tempo lalu? Bos Besar sedang menggoda Nyonya Bos, hatiku patah mendengarnya. Ternyata Bos benar-benar sudah tidak bujangan.."

"Kau benar, aku mendengarnya juga.. Haa mengapa Aktris Irene yang mendapatkan perilaku seromantis itu..."

Luhan tidak tahan dan ingin menghempaskan tendangan kakinya. Hah! Irene apa, sialan?!

The Inner Force - Go ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang