Chapter 39

373 50 5
                                    

Setelah hari panjang yang melelahkan dan penuh dengan percikan drama, dari mulai syuting iklan yang memicu adernalin, diagnosa medisnya, acara makan malam dengan Kim Sokjin dan sampai kepada serangan Nata, Luhan akhirnya bisa merebahkan badan dengan nyaman di kasur empuknya. Dia terlalu malas untuk berjalan ke kamar mandi, jadi praktis dia tidak berusaha untuk membersihkan badannya. Bukan hanya dia malas berjalan, dia lelah.. Sepanjang jalan dari parkiran menuju apartemennya, dia telah berada di dalam gendongan Oh Sehun..

Saat Oh Sehun keluar kamar mandi dengan memakai bathdrobe putih milik dan bau sabun lelaki yang menusuk masuk ke kamar, menggetarkan hidung Luhan.

Tetapi saat dia tersadar karena merasa ada yang salah dengan perasaannya, dia mulai melihat sekeliling. Di setiap sisi kamarnya hampir terisi barang Oh Sehun dari ujung sampai ujung, sebenarnya sejak kapan Oh Sehun meletakkan itu semua. "Kau menaruh barang-barangmu disini?"

Oh Sehun melihat sekeliling juga dan kemudia mengangguk, dia tidak sadar bahwa seluruh barangnya ada disini. Matanya tersenyum saat melihat alat rias Luhan bersebalahan dengan barang-barang khas lelaki miliknya. Dia melangkah ke arah dimana closet wardrobe Luhan berada. Memakai satu setel piyama nyaman yang lagi-lagi telah Luhan buatkan untuknya, berwarna biru tua. Dia kembali ke kasur tempat Luhan.

Sebelum dia bergerak untuk naik ke tempat tidur di dekat Luhan, dia melihat wanita itu masih memakai dressnya yang tidak nyaman, wanita itu sedang terlentang dan bermain dengan ponselnya. Oh Sehun berkata dengan lembut, "Ganti baju dulu."

Luhan mengalihkan pandangannya sekilas dan berbicara, "Lihat.. Ini Kim Seokjin, dia mengirim foto desain gaun pengantin wanita. Itu sangat cantik. Pantas saja Kim Seokjin ingin mengubah desain. Jasnya terlalu sederhana, hanya sebuah jas single breasted." dia menunjukan sekilas kepada Oh Sehun foto desain gaun itu.

"Cantik bukan?" dia memperlihatkan gambar gaun yang sangat panjang dan indah, lalu dia bergeser untuk memperlihatkan setelan jas milik Kim Seokjin, "Lihat yang ini sangat sederhana, bagaimanapun Seokjin adalah orang yang suka kemewahan."

"Hmmm." Oh Sehun hanya berdengung untuk menanggapinya, sekali lagi mengingatkan, "Ganti Baju.."

"Sebenarnya, desain untuk jasnya tidak perlu banyak di rubah, dia hanya perlu beberapa pergantian, aku akan merubah kancing menjadi lebih banyak dari yang asli, memberinya pola batik emas. Apakah itu bagus?"

Oh Sehun mengangguk, "Ya..
Cukup bagus. Dasi juga perlu dirubah."

"Benar. Aku akan mengerjakan besok." Lalu Luhan semakin merebahkan badannya.

"Ganti baju..." sekali lagi Oh Sehun mengingatkan, setiap kali itu diulang, nada akhirnya semakin lama semakin panjang.

"Aku lelah, tidak bisa berdiri lagi."

Mendengar Luhan merajuk, dia menawarkan diri, "Aku bawakan baju mu? Kau bisa berganti di kasur(?)"

"Tidak. Gendong aku, aku harus menggosok gigi." tangannya direntangkan, dan Oh Sehun benar-benar membawanya, menggendongnya seperti dia bayi koala.

"Sangat harum.. Aku suka."

"Jika kau terus mengendus aku bisa menyerangmu di kamar mandi."

"Sebenarnya itu ide yang tidak buruk, tapi Mrs. Lu sedang lecet. Jadi aku pikir itu akan me ide yang sangat buruk.."

Oh Sehun hanya berdengung, mencium pundak Luhan, saat Luhan kembali menghirup udara di lehernya. Itu menggelitik dan Oh Sehun tidak tahan.

Dia hampir menyerah dengan serangan nafas kecil di lehernya!

Jika saja dia tidak memikirkan Mrs. Lu yang lecet, dia akan menyerang Luhan sejak mereka berada di mobil, menghukumnya karena telah memaksa untuk berdiri menjadi SevenDy di depan matanya.

The Inner Force - Go ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang