..
.
Oh Jaehyun tersungkur di lantai, tangannya di ikat ke belakang punggung menghadap keatas. Tangannya menyanggah badannya. Telanjang dada memperlihatkan luka punggung yang baru terbentuk.
Dia menunduk dan seluruh tubuhnya bergetar.. Hidungnya di bawah hampir mencium lantai.
Park Chanyeol, mengalihkan pandangan kemanapun, sama sekali tidak melirik Oh Jaehyun.
Kris hanya berdiri dengan acuh sambil melipat tangannya dan di sampingnya ada Zitao yang merawat Yoona. Memberikan wanita yang lebih tua minyak terapi di sekitar kepalanya.
Mata Oh Sehun memerah. Tangannya menggenggam rotan kasar. Seperti algojo yang menghukum pejabat yang merugikan negara. Matanya menyala, berwarna merah hitam yang gelap.
Merah menyalurkan bagaimana dia haus darah, dan hitam menunjukan bahwa dia sangat-sangat-sangat kejam.
Luka di punggung Oh Jaehyun mengelupas dan membuat tubuh bagus itu berdarah-darah. Cuaca dingin memperburuk keadaannya, selain dia membeku karena telanjang, dia harus menahan hukuman dari Oh Sehun.
Sekali Oh Sehun menggerakan tangannya, Oh Jaehyun akan semakin menunduk dan badannya bergetar.
Cplas!!!
Cambukan menggema di ruangan tersebut.
Tangan dan kaki Oh Jaehyun yang menopang tubuhnya hampir limbung saat menerima cambukan yang baru itu.
Telinga Park Chanyeol berdengung karena kerasnya bunyi cambukan yang baru saja di tebas. Seorang lelaki yang selalu bermanja-manja padanya, seseorang yang selalu berbagi tawa bersamanya, berbagi penderitaan... Adalah dalang dari.. Penculikan Luhan.
Dia bahkan tidak percaya Oh Jaehyun berani mengacungkan pistolnya ke arah guru mereka!
Oh Sehun mencengkeram cambuk lebih erat lagi. Memukul Oh Jaehyun sama saja memukul harga dirinya.
Dia merasa sakit di dalam hatinya, kepalanya bercampur antara kesedihan dan kemarahan. Begitu kecewa sampai dia tidak ingin melihat wajah Oh Jaehyun lagi!
Sampai pada saat ini mereka belum menemukan apapun tentang hilangnya Luhan.
Oh Jaehyun yang bodoh, sekali dia berbicara Oh Sehun akan menendangnya. Sekali dia membuka mulutnya, seperti kebencian mengubun di kepalanya membuatnya sama sekali tidak ingin mendengar apapun dari mulut laki-laki itu. Luka berdarah lebih baik daripada wajah Oh Jaehyun.
Dan saat memikirkan bagaimana dia menjaganya dengan baik tetapi lelaki ini membalasnya seperti ini, marah sekali lagi membakar rasionalnya.
Cplashh!!!
Oh Jaehyun dengan posisi push up, menggigit bibirnya. Menahan erangan kesakitan.
Tiga orang yang lain, tidak bisa terus menonton adegan berdarah itu, wanita yang ahli IT membuka laptop dan mengetik kata-kata dengan cepat.
Jika mereka menunggu dengan cara bertanya kepada Oh Jaehyun, dimana luhan berada. Mereka yakin, tugas tidsk akan selesai dengan cepat. Melihat bagaimana Oh Sehun memukul Oh Jaehyun jika dia berani berbicara satu kata.. menanyakan secara rinci kepada lelaki malang itu sama dengan tidak ada gunanya!
Setelah puas mengetik, Zitao melambai ke arah Jhonny yang baru masuk apartemen. "Jaga, jika kau mihat tulisan 'succes' maka beritahu aku. Oke."
Jhonny mengangguk tanpa bertanya.
Laptop itu ternyata sedang menghubungkan akses untuk masuk ke dalam pusat keamanan lalu lintas ibu kota, seluruh cctv di negara ini tersimpan di pusat keamanan. Dia berinisiatif untuk melihat perjalanan kelompok yang menculik Luhan. Jika pelaku memakai kendaraan, maka akan lebih baik, karena jejak mereka tidak mungkin tidak di rekam!
KAMU SEDANG MEMBACA
The Inner Force - Go ✔
FanfictionCerita ke 3 Inner Force adalah kekuatan batin... Antara Sehun dan Luhan.. Antara Luhan dan Sehun.. **** Gs!! Exo Couple.. Hunhan Chanbaek Kaisoo Shipper ^o^v Start From : 8 Februari 2020