Chapter 29

407 59 5
                                    

Terdengar langkah kaki seorang pemuda yang ringan, menampilkan senyum tipis yang sangat jarang di tunjukan. Setiap detiknya sepatu hitam kulit yang melekat di tumitnya berderu bersama dentingan jarum jam. Pemandangan yang aneh selain senyum tipisnya adalah kumpulan awan hitam yang berada disekelilingnya. Entah dari mana datangnya awan hitam itu, tapi itu benar-benar membuat suasana sangat tidak bersahabat.

Kemeja yang tampak lusuh dan jas hitam yang tidak terkancing. Hanya saja, dasinya terpasang erat disekitar lehernya, sangat erat sampai bisa membuatnya tercekik. Itu bukan kesalahan dasi, yang sebenarnya adalah dasi itu terpasang rapi sedang yang lain tampak begitu buruk dan berantakan.

Semua orang menunduk saat laki-laki ini melewati mereka, tampak takut dan tidak berani melirik meskipun mata hati mereka sudah mulai mengintip di balik badan. Bertanya-tanya Mengapa sang CEO tampak muram namun juga tampak senang? Susah untuk dijabarkan tapi begitulah adanya.

Bahkan Oh Jaehyun cukup terkejut melihat senyum tipis dan awan mendung itu. Senyum itu mirip seringai halus, dan awan mendung itu membuat matanya yang tajam terlihat gelap. Oh Jaehyun merasa dia sedang berdiri di samping malaikat. Malaikat ini adalah malaikat penjabut nyawa yang memakai tipuan dan mengatakan pada seluruh dunia bahwa dia seorang penjaga surga.

Huh Oh Jaehyun mendengus, tampak dia tau tentang apa dan mengapa kakaknya seperti ini. Siapa lagi yang bisa membuat kakaknya seperti ini selain... istri tercintanya?

Oh Jaehyun tidak mau direpotkan oleh kedunya, jalinan cintanya saja sudah berat untuk dihadapi.. Dan dia tidak ingin masuk ke dalam masalah percintaan kakaknya. Jadi dia tidak berkomentar apapun.

Jika disana ada Park Chanyeol, mungkin mereka akan berpelukan tanpa berkata apa-apa, tahu bagaimana pikiran hati masing-masing. Tak lama seorang yang dia pikirkan diam-diam, memasuki pintu lobby perusahaan pada saat Oh Sehun dan Oh Jaehyun sudah memasuki lift.

Melihat lelaki tinggi itu, Oh Jaehyun menahan pintu lift agar Park Chanyeol bisa bergabung.

Oh Sehun disisinya.. Sedang melamun dan berpegangan pada pegangan lift di sekitarnya. Park Chanyeol telah lari beberapa meter dan masuk ke dalam lift khusus. Melihat awan mendung besar di sekitar bosnya dia melirik Oh Jaehyun untuk mentransfer informasinya yang berguna.

Ah.. Ternyata Oh Jaehyun menggedikan bahu, tampak tidak tahu. Oh Sehun yang melamun, bibirnya berkata, "Apakah Kim Suho sudah berada di Korea?"

Park Chanyeol sedikit terkejut, beruntung dia mengatasi keterkejutan dengan cukup baik, lalu dia mengambil ponselnya di sakunya dan berkata, "Tunggu sebentar.."

Tak lama Park Chanyeol menambahkan, "Ya.. dia sudah berada di Korea, ada apa?"

Oh Sehun merasa tidak perlu membaginya kepada Park Chanyeol terlebih mulut besar Oh Jaehyun disini. Jadi dia hanya memerintahkan beberapa hal, "Bawa dia ke ruanganku." Segala tindakannya benar-benar tanpa emosi, seperti tidak ada hal yang salah tapi juga salah.

Urusan percintaan benar-benar membingungkan, Park Chanyeol dan Oh Jaehyun dalam satu frekuensi.

Lalu tanpa di duga lelaki dengan awan mendung itu menyandarkam kepalanya yang besar pada dinding lift di sampingnya. Park Chanyeol tampak agak tidak terkejut dan berusaha tidak peduli. Bahkan percintaanya lebih buruk daripada Bos besarnya ini.

Oh Jaehyun pastinya terkejut dan mulai berbicara, "Hyung.. Apakah kau sudah depresi?? Apa.. Apa yang kakak ipar lakukan sampai membuatmu tampak mengerikan?"

"Diam dan jadilah tupai kecil yang manis!" suara dingin membalut udara, suara itu suara yang lemah tapi tetap saja dinginnya menusuk sampai ke jantung. Rasanya leher Oh Jaehyun tercekik mendengar kata-kata itu.

The Inner Force - Go ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang