Berawal dari pemikiran sempit Rena, seorang pecinta musik pop Korea yang berharap di negerinya juga terdapat idola-idola seperti halnya di Korea Selatan yang dicintai banyak orang. Demi mewujudkan impiannya membangun agensi khusus idola tanah air, i...
Sudah satu minggu sejak pertama kali Kriss sadar dari koma. Walaupun begitu, ia tetap harus menerima perawatan di rumah sakit karena banyaknya luka di tubuhnya.
"Masih sakit?"
Kriss berhenti memasukkan potongan apel ke dalam mulutnya, lalu melirik Jaka yang baru saja bertanya.
"Sudah enggak. Gue kan kuat." Jawab Kriss diselingi tawa.
Jay menghela nafas lega, "Kapan lo balik?"
Mendengar pertanyaan itu, raut wajah Kriss berubah. Senyum pahit tercetak di bibirnya.
"Gue harus dirawat sebulanan lagi di sini." Jawab Kriss.
Leader One Dream itu menatap Gara, "Sorry, bikin lo susah."
Tidak adanya Kriss di One Dream memang membuat Gara sedikit lebih sibuk dari sebelumnya.
Pertemuan penting perusahaan yang biasanya diwakili oleh Rena serta Kriss yang posisinya sebagai Leader, berubah menjadi tanggung jawabnya sejak Kriss kecelakaan.
"Makanya cepetan sembuh!" Ketus Gara asal.
Tentu saja Gara senang keadaan Kriss semakin hari semakin membaik. Hanya saja, ia terlalu gengsi untuk menunjukkannya.
"Beneran gak sakit lagi, Bang?" Tanya Geppy lirih.
Kriss mengangguk mantap, "Nih, masih kuat." Jawab Kriss seraya mengangkat tangan kanan dan menunjukkan ototnya.
Geppy dan Jaka tertawa melihat tingkah konyol sang Leader. Sementara kini Jay hanya diam tanpa tahu harus berkata apa. Intinya, dia bersyukur Kriss sudah membuka mata. Itu cukup, itu saja.
Percakapan kecil mereka terhenti saat terdengar decitan pintu. Tak lama, Rena dan Galang muncul dengan senyuman yang cerah.
"Queen?"
Rena tersenyum, lalu menyapa hangat para member One Dream dengan gerakan tangan yang lucu.
"Kak Rena datang?!" Seru Geppy yang langsung berdiri dan mempersilahkan Rena untuk duduk di kursi yang tadi ia tempati.
Gadis itu tersenyum, mengangguk lembut lalu duduk.
Galang memperhatikan kaki Kriss yang masih dibalut gips, "Gimana?"
"Masih harus kayak gini sampe bulan depan." Jawab Kriss disertai senyum pahit.
Rena tersenyum, "Yang penting kamu sembuh dulu. Jangan merasa bersalah ke member lain, terutama Gara."
Rena memang tahu benar apa yang ia rasakan. Kriss mengangguk, "Siap, Queen!"
Setelah namanya disebut, tiba-tiba Gara teringat akan satu hal.
"One Dream ada jadwal manggung minggu depan. Kemaren gue sama Kak Rena pergi ke rapat direksi, dan itu gak bisa dibatalin. Sebulan lalu Kriss udah tanda tangan dan pihak sana gak mau ada pembatalan." Ucap Gara panjang lebar.
Untung saja Gara membahas ini. Kalau tidak, mungkin ia akan lupa membicarakan hal ini pada member One Dream.
"Oh ya? Yang dimana? Gue lupa. Soalnya jadwal udah banyak yang berubah." Sahut Jay.
Rena mengangguk membenarkan, "Ini jadwal kalian yang di Solo. Hari sabtu di minggu depan."
"Maaf." Lirih Kriss.
"Apa One Dream bakal nampil empat orang?" Tanya Geppy lirih.
Mendadak suasan menjadi makin suram setelah pertanyaan dari si bungsu itu. Galang yang menyadari kesuraman ini langsung memberikan semangat untuk mereka.
"Walaupun cuman empat orang yang nampil, One Dream tetap lima orang dan gak akan pernah bekurang. Jangan sedih, okey?"
Semua setuju dengan ucapan Galang. Semua kembali tersenyum dan saling menyemangati satu dengan yang lainnya.
***
Rena berdiri di belakang panggung. Menyaksikan penampilan One Dream dari layar yang disediakan di sini.
"Beda banget karna gak ada Kriss ya, Lang." Gumam Rena.
Galang menarik sudut bibirnya, "Kita doain aja Kriss bisa cepet sembuh dan gabung lagi sama member lain."
"Bener kata lo, Lang. Memang ada empat orang yang sekarang di panggung. Tapi untuk kita, untuk My Dream juga, One Dream tetap lima."
Sementara itu, di atas panggung sudah berdiri empat member One Dream. Siapa lagi kalau bukan Gara, Jay, Jaka dan Geppy.
Lagu dengan alunan musik hangat telah menyentuh hati para penonton yang datang.
Member One Dream menyanyikan lagu Second Chance berpegang pada standing mic yang disediakan.
Nuansa gelap dengan sorotan lampu di dalam gedung juga memberi sisi emosional lebih untuk penampilan One Dream kali ini.
Inilah, panggung pertama One Dream tanpa ada sang Leader, Kriss.
"Halo! Kami dari-"
"ONE DREAM!!" Sahut para member setelah Gara.
Sorakan serta tepukan tangan kembali menggema. Sungguh suara paling indah untuk telinga para member One Dream.
Gara menatap teduh para penonton, terutama para My Dream.
"Ini-panggung pertama kami tanpa Kriss." Lirih Gara seraya menahan bulir matanya jatuh.
Sorakan kian lantang setelah ucapan Gara. Banyak penggemar berteriak untuk menguatkan member One Dream.
Jay tersenyum hangat, "My Dream, jangan khawatir. Ayo kita sama-sama kuat dan terus berdoa untuk Leader kita, okey?"
Beberapa penggemar terlihat menitikkan air mata sembari terus bersorak untuk idola mereka.
Hal itu membuat Jaka dan Geppy tersenyum dengan bibir bergetar menahan isakan tangis. Namun, mereka harus kuat. My Dream butuh mereka.
"Sampai jumpaaa My Dream!! Semoga kita bisa ketemu lagi yaaaa!!" Seru Jaka sebelum One Dream meninggalkan panggung.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
- BERSAMBUNG -
*
*
Terimakasih untuk semua yang sudah baca! Jangan lupa vote dan komennya!!