1

287 33 10
                                    

"Sin!" gadis manis yang dipanggil Sin itu menengok ke Vadia. "Udah dapet berapa?" Tanya Vadia sambil berjalan menghampiri Sinta.

"18..19..dan 20.., Pas." Sinta menyerahkannya bunga yang digenggamnya ke Vadia dan di terima oleh gadis cantik rambut sebahu itu. Setelah itu mereka berdua pergi meninggalkan hutan menuju pondok yang  mereka pakai untuk berteduh.

Sinta dan Vadia adalah sahabat mereka sama sama hidup sebatang kara tanpa orang tua. Menjalani hidup ditengah hutan yang jauh dari perdesaan, orang tua Sinta membuat pondok sederhana yang diisi oleh dua kamar tidur satu kamar mandi dapur dan ruang tamu. Setelah kejadian itu mereka berdua sepakat tinggal dipondok itu yang letaknya cukup jauh dari perdesaan dan ada ditengah tengah hutan.

Mereka berdua mandiri tidak bergantung satu sama lain, meskipun begitu mereka tetap saling menjaga.

"Aku mau mandi gaun lesuh ku sudah kotor, sepertinya kita harus beli pakaian baru" eluh Sinta membuat vadia berdecak sebal. "Masih bisa digunakan dan pakaian dilemari masih ada, belum habis"

Sinta memandang lengah ke Vadia "susah sekali, meracuni mu ini itu", Vadia hanya terkekeh kecil. Vadia tidak munafik dirinya pun ingin punya gaun megah dan mewah seperti yang putri kerajaan pakai, tapi dirinya sadar diri hanya gadis desa biasa yang jauh dari segalanya.

Hujan deras menghampiri pondok yang mereka tinggali bersamaan dengan itu lampu padam, Vadia menyalahkan lilin lalu menaruhnya diruang tengah.

Sinta bergabung dengan Vadia yang sedang duduk diruang tengah sambil baca buku kesayangannya

"Kenapa harus padam?" Tanyanya kesal, Vadia diam hanya mengendikan bahunya.

KREK

KREK

mereka berdua saling pandang dengan mulut terkunci. Sama sama mendengar suara yang sama. Vadia menaruh jari telunjuk nya dibibir mengisyaratkan untuk diam.

Suara itu sudah hilang, namun ada orang yang sedang berbicara. Tidak, suaranya tidak hanya dua atau tiga orang, suaranya ada banyak. Delapan orang mungkin.

Mereka berdua bangkit menuju ke pintu,lilin yang mereka bawa diarahkan ke jendela kayu. Ada bayangan.

"Siapa?" Tanya vadia berbisik.sinta menggeleng kan kepalanya.mereka berdua sama sama takut namun tidak bisa berbuat apa apa.

Sama sama bingung, siapa mereka? Kenapa bisa sampai sini dan mau ngapain?. Siapa manusia yang sudah mau malam datang ketengah hutan dengan kondisi hujan dan mati lampu. dan juga dengan jumlah yang cukup banyak.

CEKLEK

Dua gadis itu sama sama terkejut dengan knop pintu yang dibuka dari luar namun nihil karena untungnya pintu keadaan dikunci.

"Pintunya terkunci" salah satu dari mereka mengatakan itu setelah gagal membuka pintu.

"Aduhh bisa mati kedinginan kita semua" kata pria yang lain.

Vadia dan Sinta masih setia di belakang pintu tidak ada yang bersuara mereka berdua hanya mendengarkan laki laki yang diluar itu bicara.

Pria dengan tubuh jangkung itu mendekat ke pintu "kita dobrak aja kali ya? Pintu pondok ini sepertinya mudah dibuka".

Gadis gadis itu terkejut. Panik. Bingung. Mereka hanya gadis yang pandai memanah bukan bela diri.

Muka Vadia sudah pucat,dirinya sudah panik.

"Tenang, sekarang ambil panah kita" Vadia mengikuti intruksi Sinta untuk mengambil panah mereka berdua.

Mereka berdua sudah siap dengan masing masing panah ditangannya.

"Kalian tau pemilik pondok ini? Jangan asal dobrak!" Sarkas pemuda yang lebih pendek.

"Tidak ada cara lain,jendela ini pun tidak bisa dibuka. jika pemilik ini datang dan marah kita bisa betulkan kembali." Jelas pemuda jangkung. semuanya setuju mereka sudah kedinginan dan baju mereka pun basah.

"1..2..3.." pemuda yang paling tinggi menendang pintu dengan sekali tendangan dan berhasil membuka pintu kayu itu.

Mereka semua diam dan sama sama terkejut dengan yang mereka lihat, delapan pria itu mengangkat tangan takut jika dua gadis didepannya itu menembakkan panahnya kearah mereka.

"Sin...."

••••

Assalammualaikum semuanyaa!!

Haiii haiii aku kembali, aku buat cerita baru yang lebih seruu!!!

Cerita ini aku ambil dari beberapa referensi dari film dan dari buku ya.

Maaf jika ada kata kata kurang tepat dan typo

Selamat membaca jangan lupa pencet bintang like dan follow aku

Luvv

Salam manis

The Secret of Parapata's || Stray Kids ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang