Bangchan berjalan menuju ke perpustakaan Istana dirinya meminta untuk menemui Raja. Bangchan membuka pintu perpustakaan Istana, terlihat Ayahnya sedang mencari sebuah buku.
" Ayah memanggilku?" Tanya Bangchan
Raja menduduki bangku yang ada disana menyuruh Bangchan mendekati nya lalu duduk depan Raja, cowo itu hanya mengikuti. Raja membuka setiap lembar buku itu keduanya saling diam.
"Ayah ingin kamu berlatih menjadi pemimpin" ucap Raja matanya masih terfokus pada setiap lembar buku itu. Bangchan menautkan Alisnya bingung
" Selama ini aku sudah berlatih yah"
" Ayah ingin kamu lebih serius untuk berlatihnya, ayah ingin mengirim mu ke Kerajaan asal Bundamu. Disana kamu akan diajarkan menjadi pemimpin yang bijaksana dan hanya kamu yang ayah kirim" jelas Raja melihat Bangchan membuat Bangchan terkejut.
" Kenapa jauh sekali, kenapa tidak disini? Dan kenapa hanya aku?" Tanya Bangchan beruntun tidak terima
"Dengarkan ayah, ayah hanya ingin kamu fokus berlatih menjadi pemimpin yang terbaik. Kamu Kakak tertua dan kamu akan menikah dengan wanita pilihanmu dan ayah ingin kamu bisa memimpin nya" Bangchan terdiam mendengar tuturan kata itu.
Raja tidak pernah mengikuti tradisi perjodohan. Dirinya pun tidak suka dijodohkan, Raja dan Ratu bertemu saat ada peperangan dengan beberapa kerajaan .hingga saat itu mereka menikah dan mempunyai delapan pangeran. Raja percaya anak anaknya, yakin bahwa anaknya bisa memilih perempuan yang terbaik entah dari kalangan mana perempuan itu berasal. Raja tidak pernah melihat kasta selagi lawan nya mempunyai tata krama yang kuat dirinya akan menerimanya. Walau Raja keras kepala, kalau soal anak anak dirinya akan turun tangan. Asalkan anak anaknya bahagia itu yang paling utama.
Mereka semua memang terlahir dari darah bangsawan yang kuat akan budaya dan tradisi. Namun banyak salah menggunakan itu semua. Percuma dari darah bangsawan namun tidak mempunyai tata krama lebih baik turun tahta. Menurut Raja, orang orang dari kalangan bawah namun memiliki tata krama dan sopan santun yang kuat itulah yang dinamakan bangsawan. Raja memegang teguh ucapan Ayahnya begini katanya "KASTA TIDAK MENJAMIN APAPUN JIKA TIDAK PUNYA ETIKA DAN SOPAN SANTUN ". Dan Raja tidak keberatan jika salah satu anaknya nanti akan menikah dengan kalangan bawah yang tidak mempunyai darah bangwasan sekalipun. namun, mempunyai tata Krama yang bagus dirinya akan merestuinya.
"Berapa lama?"
"Setahun" Bangchan melihat kearah Raja terkejut, Raja Tahu itu terlalu tiba tiba dan berat untuk Anaknya
Bangchan menghembuskan nafasnya
" Aku tidak bisa menolak kan?" Tanya Bangchan lemah. Raja melihat Bangchan " Ayah tahu ini sulit, tapi kamu anak pertama dan kamu harus melakukannya" Bangchan mengangguk pasrah, tidak ada cara lain Bangchan tidak mau dicap anak durhaka karena menentang perintah sang Ayah." Sebelum kamu pergi, ayah punya tugas buat kamu". Bangchan melihat Raja bingung dan menunggu kalimat selanjutnya
" Kamu pergi ke Parapata, temukan bukti bukti yang ada didalamnya" Raja mengeluarkan peta dari laci meja lalu memberikannya kepada Bangchan dan Bangchan menerimanya.
" Bukti apa yah?" Tanya Bangchan melihat peta itu
"Ayah tidak bisa menjelaskannya nak, kamu temukan saja. Bukti itu berbentuk surat dan ada emas berbentuk bunga" jelas Raja memandang putranya.
Bangchan memandang ayahnya serius tidak mengerti, bagaimana dirinya harus menemukan bukti sedangkan dirinya tidak tau itu bukti apa.
" Kalau aku ingin mengajak ketujuh saudaraku bagaimana yah?" Tanya Bangchan dan sang Raja tersenyum
" Ayah izinkan, ayah akan bilang dengan mereka semua " Bangchan tersenyum mendengarnya, ini akan menjadi petualangan terakhir Bangchan serta Saudaranya untuk waktu yang lama. Raja bangkit dari tempat duduknya
" Jadilah pemimpin yang bijaksana dan jagalah orang orang yang kamu sayang" ucap Raja sambil menepuk bahu putranya lalu meninggalkan Bangchan sendiri
Berat rasanya meninggal kan saudara saudaranya dalam waktu yang lama, tapi dirinya bisa apa. perintah tetap perintah tidak bisa dibantah.
•••
Sang Raja memberitahu kan rencana nya ke tujuh putranya atas permintaan Bangchan. Semuanya terkejut sudah lama mereka tidak menjalankan pertualangan ini. Semuanya menerima dengan sukarela dan bersemangat. Namun tidak Dengan Han, dirinya kesal kenapa disaat bersamaan seperti ini. Dirinyanya tidak bisa menolaknya ini permintaan terakhir Bangchan dan Sang Raja. mau tidak mau Han mengikuti permintaan mereka berdua.
Keesokan harinya mereka semua memulai perjalanannya ke Parapata untuk mencari bukti. Delapan putra bangsawan itu sudah bersiap untuk memulai perjalanan, Bangchan memimpin mereka semua.
Ratu melihat kedelapan Putranya " jaga diri baik baik yang sayang, kalian harus kompak dan bekerja sama" mereka semua mengangguk dan tersenyum. Ratu berjalan kearah Bangchan lalu mengelus pipi Bangchan dengan senyuman yang anggun
" Jaga adik adik kamu ya Chan, Bunda percaya kamu " setelah itu Ratu memeluk Bangchan dan disusul ketujuh putranya. Mereka semua berpelukan lalu tertawa. Raja yang melihat itu tersenyum hangat
Ratu menatap Ayen si Putra terakhirnya kemudian mencium pipi kanannya " Ayen nurut kata kakak kakak kamu ya!" Ayen tersenyum lalu mengangguk
Mereka semua berpamitan lalu pergi dengan melampaikan tangannya. Mereka semua sudah dewasa namun jika perlakuan bundanya seperti ini, mereka semua seperti kembali lagi ke masa anak anak.
FLASHBACK OFF
•~•~•~
Holaaa holaaaa!!!
Apa kabar semuanyaa??
Wellkambek di Story aku, gimana kesel gak sama si tupaii alias Han??
Jangan marahin Han kasian wkwkw
Happy reading jangan lupa Vote komen dan follow aku yaJangan lupa buat streaming Stray kids kingdom juga semua terimakasihh
Salam
KAMU SEDANG MEMBACA
The Secret of Parapata's || Stray Kids ✓
Teen Fictionbook #1 " Gadis yang lahir di Bintang Biru memiliki sifat yang emosional dan susah mengendalikan amarahnya, maka itu yang sangat ditunggu tunggu saat Bintang Biru muncul". "Kekuatan itu menjadi penyebab utama terbesar untuk memiliki kekuatan yang le...