Mereka semua masih berpikir untuk menjawab teka-teki yang ada didinding itu. Otak mereka semua sudah terkuras akibat perjalanan ini membuat semuanya susah untuk menebak.
Garis pertama yang lebih pendek pada lingkaran itu menunjukkan sembilan puluh derajat dari lingkaran, sedangkan garis yang lebih panjang membentuk empat puluh lima derajat dari garis diatasnya.
Changbin memperhatikan pola itu dengan seksama lalu meraba kedua garis tegak lurus itu. Otak nya kembali berputar. Setelah lama berpikir dan hening yang menyelimuti mereka semua, Changbin bersuara.
" Aku tau maksud dari pola ini!!" Serunya. Semua memandang Changbin meminta kejelasan selanjutnya
" Jika diperhatikan, pola lingkaran dan garis ini seperti sebuah jam namun tidak ada angka angkanya." Semua nya diam masih tidak mengerti dengan ucapan Changbin.
" Lihat!" Changbin mencari sebuah batu lalu menuliskan angka pada lingkaran itu, dan benar sekali lingkaran itu sekarang menjadi sebuah jam.
" Garis ini adalah jarum, jarum yang lebih pendek ada diangka tiga dan jarum yang lebih panjang ada diangka lima" jelas Changbin, mereka semua bengong mendengar penjelasan Changbin.
" Dan aku rasa maksud angka delapan ini adalah...." Changbin menggantung omongannya. Dirinya memegang tuas itu dan menatap orang orang yang sedang menatapnya. Semua yang ada disitu memandang was was dengan tingkah Changbin selanjutnya
" Tuas nomor lima ditambah tuas nomor tiga adalah delapan" ucap Changbin berbarengan dengan itu, Changbin menurunkan tuas angka lima dan tuas angka tiga. Semuanya terkejut akibat ulah Changbin.
"CHANGBIN, APAKAH KAU SUDAH GILA?!! HUH? " Bentak Felix kepada Changbin refleks
" Bagaimana jika ada perangkapnya?!! " tekan Felix benar benar kesal dengan kakaknya itu. Changbin tidak melihat kondisi sekeliling dan tidak perduli apa resikonya.
Bangunan itu bergetar hebat membuat semuanya terkejut seperti ada gempa, semuanya panik dan menatap kearah sekitar. lalu dinding itu terbuka membelah ke kedua sisi, Mereka menyaksikan dinding itu terbuka secara perlahan dengan suara yang keras. Mereka semua khawatir dan takut dengan situasi sekarang dan situasi yang akan datang.
Tapi lihat lah betapa terkejut nya mereka melihat pemandangan didepan mereka, apakah kalian bisa menebaknya?
Iyap benar. Ada banyak sekali emas bertumpukkan disana bukan hanya emas namun berlian dari berbagai ukuran terpampang jelas. Emas dan berlian itu sangat berkilau membuat mata mereka sedikit menyipit karena jumlahnya yang sangat banyak. Jika mereka berniat jahat maka tidak segan segan mereka mengarungi emas dan berlian itu.
Siapa yang tidak tertarik dengan pemandangan emas dan berlian yang pertumpuk tumpuk seperti itu, tidak heran makanya banyak yang ingin kesini namun tidak ada yang berhasil. Tapi ingat mereka bukan orang yang serakah yang mengambil harta kekayaan yang bukan miliknya. Mereka pangeran dengan darah bangsawan yang menjaga harta bukan merampas harta.
" Ini emas sungguhan?" Tanya Ayen takjub matanya tidak berkedip menatap kedepan
" Emas aslikan?" Hyunjin menimpali. Semuanya masih berbinar dan kaget melihat emas sebanyak ini. Ruangan yang benar benar besar yang hanya diisi dengan emas dan berlian, ukuran emasnya pun tidak main main. Segala bentuk dan ukuran ada disana semua begitupun dengan berlian.
Lee Know mengambil salah satu emas batangan dengan tangan yang gemetar dirinya sering melihat emas tapi tidak sebanyak ini, " tangan ku sampai gemetar dan panas dingin. " Ucapnya sambil memperlihatkan tangannya yang memegang emas. Mereka semua terkekeh akibat Lee Know.
Felix mendekati Changbin lalu dirinya menundukkan kepalanya " maaf soal tadi yang membentakmu, aku tidak sengaja " Changbin terkekeh lalu dirinya memeluk sang adik.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Secret of Parapata's || Stray Kids ✓
Teen Fictionbook #1 " Gadis yang lahir di Bintang Biru memiliki sifat yang emosional dan susah mengendalikan amarahnya, maka itu yang sangat ditunggu tunggu saat Bintang Biru muncul". "Kekuatan itu menjadi penyebab utama terbesar untuk memiliki kekuatan yang le...