" Lelaki dan gadis itu sudah dalam perjalanan tuan " Yeji membukukkan badannya memberi rasa hormat
" Apakah kau tidak salah memilih gadis Yeji? "
" Tidak tuan, aku yakin dia adalah anak yang lahir saat Bintang Biru "
" Jika kamu salah memilih gadis, maka aku akan mengambil nyawa mu Yeji " ancam Tuan dengan nada berat
Yeji menelan savilanya khawatir, dia yakin Vadia adalah gadis yang lahir dalam Bintang Biru dirinya tidak akan salah memilih.
Namun bagaimana jika Vadia bukan sasaran yang tepat?!. Maka Yeji akan musnah dari kehidupan ini.
Yang dipanggil Tuan itu melihat ke dalam air kolam, terlihat di air itu Han sedang menarik narik Vadia menuju ke Bintang Biru. Tuan itu tersenyum miring melihat Han yang berusaha membawa Vadia. Vadia disana sudah menangis, berusaha melepaskan diri dari Han. Namun tenaga Han lebih besar dari gadis itu.
" Pangeran ini cukup berani "
" Apakah dia tidak tahu bahwa dia juga akan dijadikan tumbal ?! "
Yeji diam sejenak melihat Ke arah Tuan " maksud Tuan, Han juga akan dijadikan Sasaran? " . Tuan tertawa nyaring mendengar pertanyaan Yeji "Tentu". Yeji kaget mendengar nya.
" Jika kau salah memilih gadis itu, maka Kau dan Bocah lelaki itu yang akan ku tumbalkan saat Bintang Biru muncul "
" Gadis yang lahir di Bintang Biru memiliki sifat yang emosional dan susah mengendalikan amarahnya, maka itu yang sangat ditunggu tunggu saat Bintang Biru muncul. Kekuatan itu menjadi penyebab utama terbesar untuk memiliki kekuatan yang lebih kuat dari apapun " Jelas Tuan membuat Yeji sedikit goyah, dirinya takut bahwa ia salah milih gadis.
" Namun, sifat emosi itu bisa dikendalikan dengan kekuatan yang sebaliknya. Yaitu kekuatan yang lebih tenang dan damai. "
" Ku percayakan pada mu Yeji, semoga saja kau benar memilih gadis itu. Temukan Han dan gadis itu! " Perintah Tuan dan Yeji segera pergi bersama Zouwu
•~•~•~
Han mendudukan Vadia dibawah bawah pohon lalu melepaskan bekapan yang ada dimulut Vadia. menatapnya dan mengambil panahan Vadia lalu menaruhnya di samping badannya.
" Kenapa harus aku?" Tanya Vadia lirih.
" Kenapa harus aku?"
" Kenapa harus aku....Han " Vadia kembali menangis, dirinya kecewa dan sakit dengan perlakuan Han. Mereka bertemu dengan tidak sengaja. Han, dia tidak menjawab ucapan Vadia. Han bodoh dan tidak tahu terimakasih.
" Maaf " Hanya itu yang keluar dari mulut Han
" Tidak ada cara lain memangnya Han? "
" Bagaimana jika kamu sendiri yang terjebak dalam permainanmu?"
Han melihat Vadia yang menangis lalu meninggikan suaranya " aku menginginkan nya Vadia!! Dan aku tidak peduli siapa korbannya dan apa resikonya!?. "
" Dengan cara mengorbankan orang lain?" Tanya Vadia cepat membuat Han bungkam
" Bukan seperti ini Caranya Han!! " Bentak Vadia. Setelah beberapa saat Vadia menatap Han dengan mata yang penuh air mata dan memerah
" Kamu tidak bisa mengorbankan seseorang demi keinginan diri kamu sendiri " ucapnya lemah
" Kamu tidak bisa menghakimi kehendak kamu sendiri "
" Jika kerja sama, kenapa kamu tidak mengajak ku?!. Kenapa hanya kau dan penyihir itu?! "
" JANGAN EGOIS HAN!!" Vadia meneriaki Han kencang setelah itu ia kembali menangis. Dirinya gagal menjaga diri, dirinya gagal tetap bersama Sinta dan dirinya gagal mencari bukti bukti itu.
Yeji datang membuat Han menengok kearahnya.
" Kau apakan dia Han?! " Tanya Yeji penasaran
" Tidak " Yeji mengangguk lalu menghampiri mereka berdua
" Heii gadis cantik, bisakah kau melihat kearah ku sebentar?!" Ucap Yeji sambil mengusap usap rambut Vadia. Vadia diam tidak bergeming.
" Kau dengar aku nona?!" Vadia mengerang menahan rasa sakit saat Yeji menarik paksa rambutnya hingga mata mereka bertemu. Yeji tersenyum melihat keadaan Vadia yang lusuh dan mata yang bengap
" Oww... Gadis desa yang malang, kasihan sekali diri mu. Aku dan Han harus mengorbankan dirimu untuk kepentingan pribadi. Aku berharap kamu menerimanya dengan sukarela." Ucap Yeji menusuk dengan nada mengejek.
Han menarik paksa tangan Yeji yang sedang menjambak rambut gadis itu
" Jangan sakiti dia nyonya!! " Yeji mendengar ucapan Han langsung melepas jambakkannya. Yeji tersenyum miring " apa kau terpesona melihat kecantikan nya? " Han sontak kaget mendengernya.Han menggeleng " belum waktunya kau menyakiti dia nyonya " Vadia mendengar ucapan Han bagaikan disambar petir, dirinya kaget dan memandang Han. Apa artinya Han serius ingin menjadikan nya tumbal?! Jika iya maka Han memang tidak punya hati nurani dan di pastikan Han akan di benci Vadia serta keluarganya.
Vadia tidak bisa berbuat apa apa selain berdoa dan berharap ada manusia lain yang menolongnya, jika dirinya nekat melarikan diri ia takut jika nanti Han dan Yeji membuat dirinya tambah tersakiti. Bahkan dirinya takut malah berdampak ke Sinta juga.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Secret of Parapata's || Stray Kids ✓
Teen Fictionbook #1 " Gadis yang lahir di Bintang Biru memiliki sifat yang emosional dan susah mengendalikan amarahnya, maka itu yang sangat ditunggu tunggu saat Bintang Biru muncul". "Kekuatan itu menjadi penyebab utama terbesar untuk memiliki kekuatan yang le...