Kejadian tadi membuat Vadia semakin bingung, mengapa dirinya bisa berbuat seperti itu. Setelah bertahun tahun hidup kenapa baru sekarang dirinya merasa aneh dengan tubuh dan pikirannya.
Vadia menatap api unggun dengan tatapan kosong, dirinya ingin semuanya cepat berakhir. Dia lelah, sudah berhari hari dirinya ditengah hutan demi mendapatkan apa yang dirinya dan Sinta mau.
" Kenapa tidak tidur? " Tanya Bangchan mengejutkan Vadia. Bangchan tersenyum simpul
" Kamu sendiri kenapa bangun ?" Tanya balik Vadia.
" Memikirkan jika masalah ini sudah selesai apakah aku masih bertemu saudara saudara ku atau tidak" ucap Bangchan
Vadia menaikan alisnya bingung " kalian semua saudara, pasti bertemu setiap hari"
"Kamu tau tidak, sebenarnya ini tugas ku sendiri untuk mencari Parapata. ini perintah Raja untukku menemukan jawaban yang sedang dicari cari. Namun, karena permintaan terakhir ku makanya aku ajak saudara saudara ku." ucap Bangchan melihat Vadia
"Maksud kamu, Ayah kalian?" Tanya Vadia, Bangchan mengangguk. "Kenapa?" Lanjutnya
" Raja bersikeras ingin aku belajar menjadi pemimpin yang terbaik dan akan mengirimku berlatih dikerajaan asal Ratu tinggal. bukannya aku tidak mau, Hanya saja tekanan bagiku. aku ingin menjadi pemimpin dengan cara ku sendiri bukan perintah. " Nada lelah terdengar dari kalimat terakhir Bangchan
"Makanya sebelum aku pergi jauh dari saudara saudaraku dalam waktu yang lama, aku mengajak mereka untuk ini dan sekalian berlatih memimpin pasukan kecil sebelum aku berlatih sungguh sungguh untuk memimpin pasukan besar" jelas Bangchan, Vadia tertekun mendengarnya.
"Apa hukumannya jika kamu keras untuk menolak?" Tanya Vadia menatap Bangchan menunggu jawabannya
" Jika aku menolaknya, ku pastikan aku tidak akan bertemu lagi dengan mereka semua" Vadia terkejut mendengarnya, segitu kejamnya kah. Pasti! dan hanya bangsawan yang merasakan itu semua, tentu tidak berlaku untuk gadis desa seperti Vadia.
Vadia mengusap bahu Bangchan membuat empunya menoleh " Jangan nyerah ya, aku yakin kamu bisa melakukannya. Semuanya dilakukan demi kebaikan kamu dan saudara mu" Vadia tersenyum simpul kearah Bangchan membuat dirinya diam beberapa saat. Selama dirinya bersama Vadia dalam perjalanan belum pernah melihat senyum itu, senyumnnya tulus. Membuat siapa saja akan terpesona.
Cantik. batin Bangchan berkata, lalu dirinya tersadar.
"Terimakasih, dan aku mau meminta maaf karena tadi Lee Know membentakmu"
Senyum Vadia masih tercetak disana belum pudar " tidak apa-apa, Lee Know mungkin terkejut makanya seperti itu "
" Kenapa kau bisa melakukan itu?" Tanya Bangchan tiba tiba
Vadia menghembuskan nafas nya.
"Aku pun tidak tahu semuanya secara tiba tiba, selama ini tidak ada yang aneh tapi semenjak pertualangan ini, semuanya menjadi aneh"." Jangan terlalu kau pikirkan, cepat atau lambat kau akan mengerti semuanya " ucap Bangchan membuat Vadia tersenyum kembali
Bangchan ikut tersenyum, lalu mereka melihat kearah api unggun dalam diam. Felix menyaksikan semuanya dengan seksama lalu dirinya tersenyum hangat dan melanjutkan tidurnya.
•••••
Haiiiiii semuanyaa!!!!
Apa kabar?! Baikk kan ya.
Aku mau ngucapin terimakasih buat kalian yang sudah melihat dan membaca cerita aku, terimakasih ya!!!
Maaf kalo ada kata kata yang kurang pas atau typo, aku bakalan memperbaikinya lagii
Terus dukung aku yaa, jangan lupa vote, komen, dan follow aku!!
Salam, Konita 🤍
KAMU SEDANG MEMBACA
The Secret of Parapata's || Stray Kids ✓
Teen Fictionbook #1 " Gadis yang lahir di Bintang Biru memiliki sifat yang emosional dan susah mengendalikan amarahnya, maka itu yang sangat ditunggu tunggu saat Bintang Biru muncul". "Kekuatan itu menjadi penyebab utama terbesar untuk memiliki kekuatan yang le...