23

34 18 1
                                    

Han menahan rasa sakit pada tangannnya yang terikat. Yeji mengikat tangan Han pada kedua tiang sehingga tangan Han menggantung dan membuat Han melayang beberapa senti dari tanah.
Han terjebak dalam permainannya sendiri, dirinya dibodohi oleh wanita itu.

" Hahahaha, rupanya kau cukup bodoh untuk dilabuhi Tuan Han " Yeji berdiri tepat didepan Han sambil melipat kedua tangannya didepan dadanya. Muka licik Yeji dari tadi tertera disana, membuat Han  ingin memanahnya.

" KAU PEREMPUAN LICIK!!! " Bentak Han kencang.  namun bentakkan Han tidak berpengaruh pada Yeji. Sekarang Han mengawatirkan Vadia yang masih pingsan. Vadia ditidurkan pada meja batu tempat persembahan itu berlangsung. Han sekarang benar benar menyesal karna menyeret Vadia kedalam permainannya. Tapi sekarang malah dirinya sendiri yang terjebak.

" Apakah saudaramu akan menyelamatkan kalian berdua?" Tanya Yeji mengejek, membuat Han mengertakan giginya kesal. Jika sekarang tangan Han tidak diikat sudah dipastikan nyawa Yeji hilang saat ini juga. Han sudah naik pitam, amarahnya sudah diubun ubun.

Yeji berjalan angkuh meninggal Han dan Vadia disana.

" Va... Bangun, aku minta maaf... " ucapnya lirih menatap Vadia yang tertidur pulas akibat ramuan itu. Ramuan yang diberikan oleh Yeji efek sampingnya sangat kuat siapapun yang menciumnya akan pingsan untuk beberapa saat.

Author POV

Setelah tadi perdebatan kecil antara Tuan Dan Han, Yeji menjelaskan secara detailnya. Han benar benar terkejut dengan Fakta yang Yeji katakan. Dirinya benar benar marah, namun nasi sudah jadi bubur, semuanya sudah terlambat dirinya sudah terjebak dalam permainannya.

" Kamu tahu bahwa aku akan mengambil kekuatan Vadia, karena Vadia adalah gadis yang lahir pada saat Bintang Biru " jujur Yeji sambil jalan memutari tubuh Han

" Tapi tidak semudah itu, karena selain mendapatkan kekuatan, aku dan tuan ingin mempunyai kerajaan sendiri. " Han masih menyimak ucapan Yeji dengan tatapan tajam

" Aku ingin menjadi Ratu yang mempunyai  kekuatan, dan aku ingin menjadikan rakyat jelata itu sebagai budak. " Jedanya

Yeji berhenti tepat didepan Han dengan senyuman miringnya
" Menjadikan mereka budak untuk membuat senjata untuk peperangan yang akan datang nantinya. " Sambung Yeji sambil tertawa.

" Maka dari itu, aku datang ke Desa Lumos. Dan dengan beruntungnya aku bertemu mu Tuan Han yang terhormat. " Ucapan Yeji alih alih memanfaatkan Han untuk bekerja sama yang sangat menguntungkan untuk Yeji.

Han yang sudah marah dengan tingkah Yeji hendak mengeluarkan Pedangnya, namun tertahan dengan tangannya yang terkena goresan pedang milik Tuan.

"Arghhhh...." Erang Han menahan rasa sakit pada tangannya, ia melihat darah segar yang mengalir ditangannya.

Dengan cepat mereka berdua menyeret Han masuk ke dalam gerbong dan membawanya ke Bintang Biru, karena  mereka tahu bahwa Bintang Biru akan muncul kurang dari dua jam lagi, artinya mereka semua bersiap siap untuk melakukan ritual setiap puluhan tahun ini.

~•~•~

Ditempat lain para Pangeran dan gadis desa sudah memasuki Gerbang masuk Parapata. Tadi setelah gerbang besar itu terbuka lebar mereka benar benar terkejut dengan pemandangan didepannya.

Disana ada pasar rempah rempah tanpa penghuni, pasar itu benar benar lengkap dengan rempah rempah yang masih utuh hanya saja tidak ada penjual dan pembelinya atau orang orang lainnya . Pasar itu murni sepi dan suasanya sejuk karena siang hari pemandangan pasar itu menjadi indah tapi tidak tahu jika malam bagaimana, bisa jadi ada kegiatan disana.

Mereka memasuki dan melewati area pasar menuju bangunan besar yang ada diujung jalan pasar itu. Mereka berjalan beriringan dengan langkah sedang tanpa terburu-buru

The Secret of Parapata's || Stray Kids ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang