Update, Senin dan Sabtu. Mohon Vomentnya di part pertama ini 🥳
***
SRET
Suara tirai berwarna hitam terdengar sangat jelas diindera pendengaran Sungchan, sinar matahari langsung menerobos masuk kedalam kamarnya dan berusaha memperjelas penglihatannya, dia sangat benci jika dibangunkan dengan cara seperti ini. Apa susahnya membangunkan dengan cara menepuk pundaknya atau cara ekstrem bisa dengan cara menutupi wajah Sungchan menggunakan bantal.
Dia lebih suka cara seperti itu daripada tirai kamarnya dibuka tiba-tiba, otomatis kedua matanya kaget dan tentu saja langsung berusaha menetralkan keadaannya. Setelah dirasa semuanya telah normal, Sungchan memberikan tatapan mengintimidasi kearah seorang pria yang tengah menaruh kedua tangannya di pinggang.
Sebelum memulai ritual mengomelnya, ia terus memandangi Sungchan dari atas sampai keujung kaki yang benar-benar berantakan, bahkan saking berantakannya Sungchan dia bahkan belum sempat berganti piyama dan mengenakan jas kantornya tidur.
“Tuan muda Jung Sungchan, udah telat loh.” ejeknya.
Sungchan otomatis menggaruk kepalanya yang sama sekali tidak gatal dan berganti membalas tatapan pria yang ada dihadapannya saat ini dengn intens. “Bisa enggak sih jangan bangunin gue kek gitu?” gerutu Sungchan.
“Enggak bisa, karena dengan cara matiin AC aja enggak mempan buat lo. Udah buruan, udah ditunggu Ayah dibawah buat sarapan.” Tanpa rasa bersalah sedikitpun, dia melangkahkan tungkainya hendak keluar dari kamar Sungchan. Namun langkahnya terhenti saat mendengar Sungchan memanggilnya, suara Sungchan benar-benar berat dan serak ketika baru bangun tidur.
“Kak Jaehyun,” panggil Sungchan.
Si pemilik nama, yaitu Jaehyun atau lebih lengkapnya Jung Jaehyun si ahli waris pertama dari keluarga Jung itu langsung berbalik menatap sang adik yang terus memandanginya sendu disertai ekspresi lelahnya akibat bekerja tiada hentinya. Ya, hampir saja Jaehyun mengecap Sungchan kerja rodi.
“Apa?” tanya Jaehyun.
“Gue hari ini ada keberangkatan ke Thailand, lo mau ikut enggak?” tawar Sungchan.
Jaehyun merotasikan kedua matanya dan mendecak sebal kearah sang adik. “Bilang aja kalau mau ditemenin.” ujar Jaehyun.
“Terserah lo aja sih simpulinnya gimana, jadi mau enggak?” ulang Sungchan.
“Berangkat jam berapa?” tanya Jaehyun.
“Jam enam sore.” jawab Sungchan.
Kedua mata sipit Jaehyun langsung membulat sempurna karena sangat terkejut mendengar jawaban Sungchan barusan. “Urusan apalagi disana? Bukannya gue udah kerjain semuanya, ya? Ada yang ketinggalan?” tanya Jaehyun.
KAMU SEDANG MEMBACA
Jung Sungchan : Trust Me [Completed]
FanfictionSegalanya butuh uang? Jawabannya adalah iya, karena segala kebutuhan pasti memerlukan uang. Tapi, apa kebahagiaan benar-benar berasal dari uang? Atau malah sebaliknya? Uang. Satu kata yang sama sekali tidak terlalu berarti apa-apa bagi Sungchan, lah...