***
Saat malam hari tiba, Sungchan sengaja mengadakan pesta barbeque. Ada banyak makanan laut yang tersajikan diatas meja dan beberapa bir dengan kualitas tinggi pun turut menghiasinya, lagi dan lagi Rumi menatap takjub atas apa yang ia lihat sekarang. Air liurnya bahkan hampir menetes ketika makanan dan minuman itu terlihat sangat menggoda, seakan-akan mereka meronta untuk segera dinikmati.
“Kamu ngapain disana, Rum?” Lamunan Rumi auto buyar dan berjalan mendekati Sungchan yang sibuk membakar udang. Aromanya bahkan sudah membuatnya terasa lapar, cicang didalam perutnya berdemo untuk meminta makanan.
“Kelihatannya enak banget,” gumam Rumi.
“Iya dong, nih cobain,” balas Sungchan sembari menyuapi Rumi seekor udang yang sudah ia kupas terlebih dahulu dan diterima baik oleh Rumi.
Beberapa kali gigitan, Rumi menutup kedua matanya karena merasa takjub dengan rasa yang dihasilkan udang tersebut. Bahkan saking enaknya, dia menampar lengan kiri Sungchan dengan gemas, sehingga sang korban hanya tertawa kecil melihatnya.
“Enak, enggak?” tanya Sungchan.
“Banget!” seru Rumi.
“Ya udah, makan yang banyak.” perintah Sungchan.
Ketika Rumi sedang asyik dengan makanannya, tiba-tiba Jaehyun muncul dengan kamera di tangannya lalu memotret wajah Rumi dengan posenya yang hendak memasukkan udang lagi kedalam mulutnya. Menyadari hal tersebut, Rumi langsung berdecih kesal kearah Jaehyun karena telah mengambil aibnya.
“Fans aku, ya?” tanya Rumi.
“Iya, tapi kamu tetap cantik loh, Rum, walaupun kelihatan rakus gitu.” ejek Jaehyun.
Baru saja Rumi hendak melempari Jaehyun menggunakan kulit udangnya tapi batal karena Lucas muncul dengan sepiring daging dan juga kepiting asam manis kesukaannya, untuk saat ini membalas dendam pada Jaehyun tidak penting, yang terpenting adalah makanan mewah dihadapannya sekarang.
“Mau minta dagingnya, boleh?” pinta Rumi.
Pergerakan tangan Lucas yang hendak menyuapi mulutnya dengan sesendok nasi auto batal gara-gara Rumi menahan tangannya, ia pun memasukkan sendok berisi nasi tersebut kedalam mulut Rumi yang menganga. Sedangkan sang korban hanya bisa pasrah lalu mengunyah nasi yang Lucas berikan untuknya.
“Nasi doang?” tanya Rumi.
“Ini dagingnya.” balas Lucas dan kembali melakukan hal yang sama.
Spontan Rumi menggoyangkan kedua tangannya pertanda dia sangat bahagia karena telah memakan daging yang sedaritadi menjadi incarannya itu, Sungchan menyunggingkan senyumnya saat melihat Rumi bertingkah menggemaskan. Hingga detik ini Sungchan masih tidak percaya kalau gadis itu adalah pacarnya, bahkan mungkin calon istri-nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Jung Sungchan : Trust Me [Completed]
FanficSegalanya butuh uang? Jawabannya adalah iya, karena segala kebutuhan pasti memerlukan uang. Tapi, apa kebahagiaan benar-benar berasal dari uang? Atau malah sebaliknya? Uang. Satu kata yang sama sekali tidak terlalu berarti apa-apa bagi Sungchan, lah...