***
Rumi benar-benar tidak menyangka jika ia berhasil menginjakkan kedua kakinya di resort Maldives, mulutnya menganga saking kagumnya diikuti Ryujin dibelakangnya yang juga melakukan hal yang sama. Mereka berdua seperti menjalani hidup Geum Jandi dan Chu Gaeul, satu-satunya kehidupan dua gadis miskin yang membuatnya iri, dan sekarang dia merasakannya.
Anggap saja jika Rumi dan Ryujin kampungan, nyatanya memang seperti itu. Keduanya begitu kompak diam dengan mulut terbukanya, tangannya saling menggenggam untuk merasakan apa dia masih di dunia nyata atau halusinasinya. Karena yang mereka lalui saat ini sulit untuk diyakini. Mereka sedang bersama F4 versi dunia nyata baginya.
“Gimana, kita udah kek F4 belum?” Lamunan Rumi auto buyar ketika suara berat Lucas menghiasi gendan telinganya.
Padahal baru saja Rumi mengucapkannya dalam hati, tapi salah satu dari mereka sudah sadar kalau mereka membawa orang miskin dan tak tahu apa-apa untuk berlibur ditempat mewah nan indah ini. Maldives adalah pulau impian Rumi, bahkan dia tak pernah mengira jika secepat itu ia menginjakkan kedua kakinya di Maldives.
“F4 itu berempat, kita cuma bertiga. Enggak usah ngaco,” gerutu Jaehyun.
“Ya udah sih, yang jadi peran Gu Junpyo, yang duitnya paling banyak.” ucap Lucas.
“Oh berarti gue.” balas Jaehyun.
Sedangkan Sungchan yang sedaritadi menyimak hanya diam sembari mengambil beberapa gambar dari kamernya untuk ia jadikan sebagai kenangan. Sebenarnya bisa saja Sungchan kembali kesekian kalinya ketempat ini sampai dia bosan sendiri, tapi ia tak bisa yakin jika dia ada waktu luang seperti sekarang untuk menikmati masa istirahatnya.
“Gue sama Jaehyun ke kamar duluan, ya,” ucap Lucas lalu mengangkat kopernya sendiri disusul Jaehyun yang juga melakukan hal sama.
“Okay,” balas Sungchan singkat, padat dan jelas.
Beberapa detik kemudian, Ryujin ikut berpamitan dan meninggalkan Rumi seorang diri agar dapat berduaan dengan Sungchan. Salah satu contoh sahabat yang paham akan situasi, dia dengan cepat menjauh dan membawakan koper Rumi pula ke kamar. Setidaknya Ryujin sedikit tahu diri, karena Rumi-lah dia ada ditempat indah ini sekarang.
“Kamu kenapa enggak ke kamar? Enggak capek?” tanya Sungchan.
“Enggak, soalnya aku excited banget, jadinya rasa capek aku hilang gitu aja pas lihat pemandangan disini.” jelas Rumi.
Sungchan mengangguk-anggukkan kepalanya, kemudian berjalan mendekati Rumi yang jaraknya tidak terlalu jauh darinya. Disisi lain, Rumi harus mengagumi ketampanan pacarnya lagi untuk kesekian kalinya. Penampilan Sungchan hari ini benar-benar luas biasa, padahal dia cuma pakai kaos putih polos, dihiasi kemeja biru laut dan jeans berwarna senada, jangan lupakan sepatu putih turut menghiasi kakinya. Sangat sempurna.
KAMU SEDANG MEMBACA
Jung Sungchan : Trust Me [Completed]
FanfictionSegalanya butuh uang? Jawabannya adalah iya, karena segala kebutuhan pasti memerlukan uang. Tapi, apa kebahagiaan benar-benar berasal dari uang? Atau malah sebaliknya? Uang. Satu kata yang sama sekali tidak terlalu berarti apa-apa bagi Sungchan, lah...