Trust Me : 23

145 26 2
                                    

***

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

***


Doyoung menatap heran kearah Rumi yang tengah memasak dihiasi senyum lebar di wajahnya, ada apa dengan adik-nya ini? Ia tak pernah melihat senyuman seperti itu diukir oleh Rumi, ia jadi memiliki firasat kalau Rumi tengah dirasuki hantu penunggu kontrakan, terlebih lagi gadis itu tersenyum garing sepagi ini.

Dengan langkah pelan, Doyoung mendekati Rumi sembari mengeringkan rambutnya menggunakan handuk kecil yang sengaja ia simpan dipundaknya. Setelah ia berada tepat dibelakan Rumi, ia mendongakkan sedikit dagunya untuk melihat menu sarapan apa pagi kali ini. Aromanya yang tercium begitu menggoda membuat Doyoung kelaparan, ia pun memutar tumitnya dan berjalan kearah meja makan menunggu sarapan yang dibuat oleh Rumi.


“Rum, lo gila, ya?” terka Doyoung.


Sang pemilik nama langsung terlonjak kaget ketika mendengar suara berat Doyoung menghiasi gendang telinganya, untung saja ia tak spontan melempar spatula yang ia pegang saking terkejutnya. Padahal dia sedang asyik dengan dunia lamunannya, ada saja yang mengganggu ketenangannya.


“Apa sih?! Lo diam aja.” balas Rumi.

“Perasaan gue baru bicara deh,” gumam Doyoung.


Rumi tak memperdulikan Doyoung yang sibuk dengan dunianya sendiri, ia tetap fokus pada kegiatannya, beberapa menit kemudian sarapan pagi yang ia buat dengan penuh ketulusan itu selesai dan siap untuk disajikan.


“Tumbenan bikin nasi goreng, pakai terasi lagi.” ujar Doyoung.

“Mau kasih Sungchan bekal juga.” ucap Rumi.


Pergerakan tangan Doyoung yang hendak meraih sendok nasi auto terhenti dan berbalik kearah belakang memandangi Rumi yang tengah sibuk memilah kotak makanan, setelahnya dia memasukkan beberapa sendok nasi goreng yang ia buat kedalam kotak berwarna biru muda itu disertai irisan telur dadar yang semakin mempercantik tampilannya.


“Kok bisa?” tanya Doyoung.

“Bisa apa maksud lo?” balas Rumi.

“Lo mau kasih dia bekal, lo ada hubungan sama dia?!” tanya Doyoung dengan nada hebohnya.


Otomatis Rumi melempari wajah Doyoung menggunakan tissue bekas membersihkan ujung kotak makanan akibat minyak, heran saja kenapa dia memiliki seorang kakak yang suka berteriak tapi ditengah keramaian tiba-tiba menjadi sosok misterius. Sialnya, ada banyak gadis yang mendekatinya karena katanya dia ice man.


“Biasa aja! Enggak usah teriak juga, nasi lo sampai muncrat keluar turun di teh gue, sialan.” omel Rumi.

“Ya, maaf. By the way, lo ada hubungan apa sih sama dia? Akhir-akhir ini lo sama dia makin dekat aja, sampai-sampai dia antar-jemput lo terus kek tukang ojek aja.” ucap Doyoung.


Jung Sungchan : Trust Me [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang