Trust Me : 7

205 29 0
                                    

***

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

***


“Chan, perasaan gue akhir-akhir ini lo sibuk banget, ya? Gue udah tiga hari datang ke kantor lo, tapi lo selalu enggak ada dan Lucas jawab kalau lo keluar. Lo rapat dimana?” Sungchan otomatis mendongakkan wajahnya ketika mendapati sang kakak memasuki kamarnya tanpa izin apapun dari Sungchan, itu sudah menjadi kebiasaan Jaehyun sejak dulu. Meskipun Sungchan sering memakinya, tapi tetap saja Jaehyun tidak mendengarkannya.

“Emang kalau keluar harus rapat aja kerjaannya, gitu?” balas Sungchan sinis.

“Itu mata biasa aja! Gue cuma nanya.” gerutu Jaehyun.


Sungchan menghembuskan nafasnya kasar, ia menutup bukunya dan berjalan menuju kasur untuk mengistirahatkan sedikit tubuhnya akibat lelah yang ia terima seharian bekerja. Saat di moment-moment seperti ini, rasanya Sungchan ingin resign saja dari kantor dan menyuruh Lucas yang menjadi pimpinannya. Tapi itu tidak mungkin terjadi, bisa-bisa dia akan mendapat sumpah serampah dari Tuan Jung.


“Kalau lo kesini cuma karena mau nanya itu, mending lo keluar,” ucap Sungchan.


Kedua mata bulat milik Jaehyun otomatis melotot tak percaya kalau Sungchan mengusirnya, padahal ia tak perlu kaget, hampir setiap hari Sungchan seperti itu padanya. Tapi tetap saja, itu terdengar menjengkelkan di telinga Jaehyun.


“Kata Lucas, lo lagi dekat sama cewek, benar?” tanya Jaehyun.


Sumpah demi apapun, rasanya detik ini juga Sungchan ingin mendatangi apartement Lucas dan menghabisi pria tinggi itu menggunakan tinjunya. Kenapa pula dia bercerita pada Jaehyun tentang kedekatan Sungchan dan Rumi, bisa sangat dipastikan kalau perempuan yang Lucas maksud adalah Rumi.


“Lucas dipercaya, dia nafas aja bohong.” ujar Sungchan.

“Ah, yang benar?” ejek Jaehyun.


Sungchan memutar malas kedua bola matanya lalu menutupi seluruh tubuh dan juga wajahnya menggunakan selimut, ia terlalu malas untuk berhadapan dengan segala ejekan Jaehyun, jadi alangkah lebih baik kalau tidak diperdulikan saja.

Sedangkan Jaehyun yang hafal betul bagaimana itu Sungchan, dengan cepat ia naik keatas kasur sang adik dan mengguncang tubuh Sungchan agar bercerita tentang gadis yang dekat dengannya. Jarang-jarang mendengar kabar kalau Sungchan dekat dengan seorang gadis, jadi ini adalah moment langka bagi keluarga Jung.


“Siapa? Coba cerita? Ih anjir! Kok gue senang, ya, dengarnya?” cecar Jaehyun.


Karena muak, Sungchan terpaksa membuka selimut yang menutupi wajahnya, padahal ia berniat untuk tidak memperdulikan Jaehyun. Tapi, semakin tidak diperdulikan malah semakin menjadi-jadi cerewetnya.


“Enggak usah lebay lo!” gerutu Sungchan.

“Ya, makanya lo cerita dong sama gue, kakak sendiri juga,” omel Jaehyun.

Jung Sungchan : Trust Me [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang