Kamu menatap papan board putih yang ada didepanmu itu lantas mulai menggosokkan penghapus itu mulai membersihkan kelas.
Hari ini adalah jadwal bagimu untuk membersihkan kelas. Walaupun kamu adalah wakil ketua Osis, mengabdi pada kelas juga termasuk nomor satu.
Selain juga untuk menjadi contoh yang baik kamu juga harus mempraktikannya langsung didepan semua siswa kelasmu.
"(Y/n)!!!" Seru Hana berlarian masuk ke dalam kelas menyebut namamu.
Kamu menatap ke arah gadis yang tengah mengatur nafasnya itupun lantas menghampiri Hana.
"Kenapa lari lari?" Ucapmu padanya.
"Gapapa mau olahraga aja." Ujar Hana padamu yang membuatmu menatapnya heran.
"Oh iya gue ada news." Ujar Hana sembari menepuk bahumu berkali-kali.
"Apa?"
" Winwin izin gak masuk hari ini, jadi lo gantiin dia mimpin rapat osis siang ini ya." Jelas Hana yang membuatmu menaikkan alismu bingung.
Apa sesuatu terjadi dengan papa Winwin?
Laki-laki itu tidak pernah izin tidak masuk sekolah kecuali menyangkut keadaan Papanya.
"Kenapa kok gak masuk?" Tanyamu pada Hana.
Perempuan itu menguncir rambutnya lalu menatapmu yang tengah kebingungan.
"Biasalah, ada urusan penting kali." Ujar Hana yang membuatmu mengangguk kecil.
Hana berjalan keluar kelas sampai kamu meneriakkan namanya membuat perempuan itu berhenti tepat di depan pintu kelasmu.
"Rapatnya di tunda aja dulu, gak enak kalau gak ada keputusan ketua osis." ucapmu dan Hana langsung mengacungkan jempolnya ke arahmu.
"Sip ntar gue kabarin di group osis." Setelah Hana pergi keluar kelas. Kamu kembali ke tempat dudukmu dan membuka ponselmu.
Mengetik nama winwin di kontak line mu.
"Ahh harus nanya gak ya." Gumam mu kecil yang bingung akan bertanya atau tidak.
" (y/n)." Kamu menoleh ke arah sampingmu dimana Hyunsuk berdiri tepat di bangkumu.
"Ya?"
"Lo undur rapat osis hari ini? Pembahasan kali ini cukup penting loh." Ujar Hyunsuk selaku sekertaris yang menangani beberapa file osis.
Bahkan laki-laki itu masih membawa banyak tumpukan folder berlogo osis untuk di selesaikan pada rapat hari ini.
Kamu menatapnya dengan tatapan murung. "Kalau gak ada Winwin gak afdol aja rasanya."
Mendengar ucapanmu Hyunsuk langsung menaikkan alisnya.
"Kenapa? Kan kalau gak ada ketua, wakil harus turun tangan." Ujar Hyunsuk yang membuatmu menghela nafas panjang.
"Iya gue tau tapi sebagian besar acara yang bakal di laksanin itu di bawah tanggung jawab winwin, gue selaku wakil juga harus diskusi dulu sama dia sebelum membuat keputusan." Jelasmu yang diangguki setuju oleh Hyunsuk.
"Ya udah kalo gitu, ini folder data yang gue selesain semalem." Ujar Hyunsuk sembari memberikan folder itu di hadapanmu.
"Kalau ada yang perlu di revisi panggil gue aja ya." Ujar Hyunsuk sembari tersenyum.
Kamu langsung mengangguk dan memasukan folder itu ke laci meja mu.
"Awas ketinggalan." Peringat Hyunsuk yang melihatmu menaruh foldernya di laci meja.
KAMU SEDANG MEMBACA
ᴄᴀᴍᴀʀᴀᴅᴇʀɪᴇ [ᵂⁱⁿʷⁱⁿ ˣ ʸᵒᵘ]
Teen Fiction[END] "Aku tidak pernah menyesal mempercayaimu karena itu adalah salah satu pilihanku." -(y/n) "Kepercayaanmu adalah tanggung jawabku dan mempercayaiku adalah pilihanmu." -Winwin Pernikahan bagi kamu bukanlah suatu hal sepele. Lantas bagaimana deng...