"Hyunsuk!" Pekik seseorang dihadapan laki laki itu.
Gadis itu menghampiri Hyunsuk dengan kantung plastik hitam di tangan kirinya dan es krim yang ada ditangan kanannya.
"Lo ngapain disini Hyun-ASTAGHFIRULLAH!"
"Muka lo kenapa kaya ayam geprek!" Teriak Kara yang terkejut melihat wajah laki laki itu yang terhias luka lembam.
Hyunsuk menatap Kara yang ada didepannya. Gadis itu terlihat menggunakan baju tidur bermotif keroppi yang memenuhi corak pakaiannya.
"Gak malu pake baju gituan?" ucap Hyunsuk seraya terkekeh kecil.
"Kenapa? Gue emang culun kaya anak kecil jadi lo gak usah suk-"
"Lucu kok," sela Hyunsuk membuat Kara menjatuhkan es krimnya tadi.
"Lo boros ya, beli es krim kok dibuang sih." Hyunsuk lagi lagi tertawa melihat tingkah lucu yang ditunjukan oleh Kara barusan.
"I-ini gue gak mimpi kan Hyun? Lo barusan muji gue? CHOI HYUNSUK MUJI KARA ANATASHA YANG BEAUTIFFUL IN THE WORLD?!"
"Kenapa? Salah ya kalo gue muji?" tanya Hyunsuk membuat Kara menggeleng lucu.
"Gue seneng banget malah, senengnya tuh kek gak biasa gitu AKH MAMA KARA DI PUJI HYUNSUUUKKK."
"Jangan teriak teriak Ra, mending gue anter lo balik aja, kasian orang ke ganggu sama lo," ujar Hyunsuk.
"Iya gapapa deh yang penting Hyunsuk doang yang ngomong kaya gitu. Kalo yang ngomongnya Yoshi udah gue jadiin ayam penyet,"
"Serem amat Ra," sahut Hyunsuk lantas menaiki motornya. "Buruan naik,"
Kara lantas mengangguk segera naik ke atas motor milik Hyunsuk. Mereka berdua pulang menuju rumah Kara.
Kebetulan Hyunsuk sedang duduk dihalte dekat rumah Kara sedangkan Kara sendiri baru saja pulang dari warung untuk membeli jajanan.
"Hyunsuk abis berantem ya?" ujar Kara pelan namun masih terdengar dipendengaran Hyunsuk karna dia tidak menggunakan helmnya.
Setelah sampai didepan rumah Kara, laki laki itu menghentikan motornya tepat didepan gerbang rumah milik gadis itu.
"Udah sampe," ucap Hyunsuk saat mendapati Kara yang masih belum turun dari motornya.
"Ra."
"Hyunsuk masih belum suka Kara ya?" tanya Kara takut takut.
Jujur hampir setiap hari Kara selalu bertanya kepada laki laki itu tentang perasaannya pada Kara.
Kara lelah, tapi Kara tidak mau jika harus berpaling dengan orang baru. Sulit untuk Kara menemukan laki laki yang seperti tipenya.
Bagi Kara, Hyunsuk adalah satu. Dan tidak ada yang bisa menggantikan Hyunsuk dihatinya.
Sekalipun banyak diluar sana yang mengejar Kara, tetap saja gadis itu lebih memilih pemilik hatinya, Choi Hyunsuk.
"Turun dulu," titah Hyunsuk dengan nada lembut dan Kara menurut.
Kara berdiri dihadapan Hyunsuk, begitupun Hyunsuk duduk diatas motornya sembari menatap gadis cantik dihadapannya.
Tersenyum lembut seraya menatap Kara yang menunduk karna gugup. "Em-anu-kalo-Hyunsuk mau pulang, e-h boleh kok," ucap Kara gugup.
Hyunsuk tertawa kecil. "Jadi lo gak mau denger jawabannya?"
Kara refleks menatap Hyunsuk yang ada dihadapannya. "Jawaban apa?!"
"Gue--
"Kara! Kok temennya gak dibawa masuk sih, ayo masuk dulu. Ngobrolnya didalem aja gak enak diluar mah," seru Mama Kara yang baru saja muncul dibalik pintu gerbang.
KAMU SEDANG MEMBACA
ᴄᴀᴍᴀʀᴀᴅᴇʀɪᴇ [ᵂⁱⁿʷⁱⁿ ˣ ʸᵒᵘ]
Teen Fiction[END] "Aku tidak pernah menyesal mempercayaimu karena itu adalah salah satu pilihanku." -(y/n) "Kepercayaanmu adalah tanggung jawabku dan mempercayaiku adalah pilihanmu." -Winwin Pernikahan bagi kamu bukanlah suatu hal sepele. Lantas bagaimana deng...