💮서른여곱💮

618 116 18
                                    

Aku gapunya rekomend lagu bagus, jadi alangkah baiknya putar lagu roman dibagian akhir versi kalian, Happy reading~

🌊🌊

"Waktunya udah abis, kok gak dateng dateng ya," gumam Hana menatap jam yang ada diponselnya itu.

Dia juga sesekali melirik lorong luar kelas yang mengarah ke Lab ipa untuk melihat keadaan merek yang masih belum kembali.

"Gimana kalo kita susul?" ujar membuat Hana menatap ke arah semua orang yang berada di kelas.

"Kalo gitu Winwin, Luna, (y/n) sama Changbin kalian bisa kesana," ujar Haruto melirik kalian berempat yang duduk bersampingan.

"Ayo Win," ajak gadis itu seraya mengajak Winwin untuk segera pergi.

Dia menggandeng lengan Winwin dan menyeret laki-laki itu keluar bersamanya terlebih dahulu.

Semua orang yang melihat itu sontak langsung beralih menatapmu yang terdiam menatap mereka berdua.

"(Y/n) lo gak papa? Atau lo jangan ikutan aja?" tanya Hana padamu yang langsung di jawab tawa canggung olehmu.

"Gapapa lah ayo bin." Tapi saat kamu menoleh laki-laki itu sudah berjalan keluar terlebih dahulu lalu memecah tautan lengan Luna dan Winwin tanpa dosa.

"Jalan lega, sumpek gue liatnya," ujar Changbin tanpa menoleh sedikitpun ke arah mereka berdua.

Kamu yang melihat itu dari belakang langsung tersenyum senang lantas berlari kecil menyusul Changbin yang sudah berjalan terlebih dahulu.

"Lambat kaya siput," cibir Changbin saat melihatmu baru sampai menghampirinya.

Kamu mendengus kesal mendengar hal itu lalu melipat tanganmu di depan dada seraya berjalan di lorong berdua dengan Changbin menuju Lab ipa.

"Kecoa," ujar changbin santai saat melihat hewan menjijikan itu lewat di hadapannya. Mendengar itu sontak kamu langsung memeluk Changbin dengan spontan.

"Ih ih jijik buang bin," ujarmu sembari menghentakkan kakimu jijik, Changbin yang merasa risih akibat sikapmu langsung melepaskan pelukanmu dan menendang kecoa itu ke arah Winwin dan Luna.

"AAAAAAA!"

Sontak teriakan Luna memenuhi lorong, kalian berdua langsung menoleh ke arah Luna dan Winwin yang tengah berpelukan di belakang, membuatmu langsung menoleh ke arah Changbin kesal.

"Bagus bin, teruskan," ujarmu kesal lalu berjalan terlebih dahulu ke dalam Lab ipa meninggalkan laki-laki itu yang masih mengamati Luna dan Winwin dari jauh.

"Udah gak ada," ujar Winwin singkat lalu menarik Luna berjalan lebih cepat untuk pergi ke Lab ipa menyelesaikan permainannya.

Hingga winwin menghentikan langkahnya saat Changbin mencegah laki-laki itu untuk berjalan lagi, Changbin melirik ke arah Luna yang menatapnya bingung.

"Kenapa? (Y/n) udah masuk duluan tuh," ujar Luna menunjuk ke arah Lab ipa yang tak jauh dari mereka bertiga.

Changbin menoleh ke arah Winwin dan mendekatkan wajahnya ke dekat telinga laki-laki tersebut.

Tapi saat Changbin baru saja akan berbicara tangan Luna meraih rambut Changbin dan menariknya menjauh dari Winwin.

"Gak usah hasut Winwin, gue tau apa yang mau lo omongin sama dia." tegas Luna pada Changbin yang membuat laki-laki itu tertawa.

"Gue? Harusnya lo sadar, disini yang hasut Winwin siapa? Lo atau gue?" ujar Changbin dengan nada sarkas.

Luna melipat tangannya didepan dada gadis itu tersenyum licik. "Lebih baik lo gak usah ikut campur sebelum bokap lo bakalan gue keluarin dari perusahaan Papah," balas Luna mengancam lawan bicaranya.

ᴄᴀᴍᴀʀᴀᴅᴇʀɪᴇ [ᵂⁱⁿʷⁱⁿ ˣ ʸᵒᵘ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang