💮열일곱💮

639 115 6
                                    

-Happy reading💚-

Setelah kalian berdua kembali dari hutan tadi, sebagian murid yang melihatmu kembali membuat kericuhan dan fokus mereka kepada dirimu dan juga Changbin.

"(Y/n)!"

"Lo gak papa kan? Ada luka luka gak? Tadi abis dari mana? Kenapa gak bilang kalo mau pergi?" tanya Kara berbondong.

Kamu menatap gadis itu datar. Yang dicari siapa yang khawatir siapakan.

"Harusnya gue yang tanya lo, Ra," Ujar mu menatap gadis itu datar.

Kara terkekeh kecil. "Sorry, gue abis nenangin diri tadi. Maaf udah ngerepotin lo sama yang lain," Ucap gadis itu.

Kamu menghela nafas panjang lantas memeluk Kara. "Gue khawatir tau gak?! Nanti kalo lo hilang dihutan gimana Ra? Gue gak ada temen lagi selain lo," Lirihmu.

"Gue gak kemana kok, lagian Hyunsuk juga udah nemuin gue duluan. Jadi lo jangan khawatir," Ucapnya dan kamu mengangguk.

Semua orang kembali ke tempatnya semula, ada juga yang langsung ke tenda untuk beristirahat.

Berbeda dengan dirimu saat ini, kamu baru saja keluar dari tenda untuk mencari air sebentar.

Persediaan airmu mulai habis dan kamu kehausan saat ini. Baru saja kamu keluar tenda sudah disuguhi pemandangan yang luar biasa.

Winwin tengah berdiri dihadapanmu sembari membawa botol minum yang berisikan air.

Kalian berdua duduk ditempat yang cukup jauh dari tempat kemah, hanya untuk bicara sebentar.

"Emm.. lo marah ya?" Ujarmu pada Winwin yang tak kunjung berbicara.

Laki laki itu lebih asik melihat ke arah depannya dari pada melihat dirimu. Kamu jadi merasa tidak enak karna menolak perintah Winwin tadi.

"Gue minta maaf, gue bener bener khawatir sama Kara tadi. Kalo lo mau marah boleh kok, gue siap dimarahin sama lo." Ujar mu sembari menunduk.

Winwin menghela nafas panjang. Laki laki itu sangat mengkhawatirkan dirimu karna saat kamu berlari ke dalam hutan Winwin naas tidak menemukanmu.

Untungnya ada Changbin yang menjaga dirimu dengan baik. Walaupun sebenarnya Winwin tidak tahu bagaimana bisa kamu bersama Changbin.

"Soal Changbin, itu beneran gak sengaja ketemu. Gue kesesat, tiba tiba aja ada Changbin disana, akhirnya kita jadi pulang bareng."

Winwin menghadapkan tubuhnya kearahmu dan kamu langsung menatap wajah laki laki itu. "Kenapa?"

"Gue marah sama lo." Kata Winwin.

"Sorry..."

Kamu menundukkan kepalamu, tidak berani menatap Winwin yang menatap ke arahmu dalam.

Kedua tangan Winwin terangkat untuk menangkup wajahmu untuk menatap dirinya. "Dan ini cara gue marah." Lanjutnya lantas mencium keningmu lama.

Jantungmu berdegup tidak karuan, padahal ini bukan yang pertama kalinya Winwin melakukannya pada dirimu.

Namun entah kenapa berhadapan dengan Winwin rasanya membuat kesehatan jantungmu menjadi tidak baik.

"Lain kali dengerin apa yang gue bilang. Gue khawatir kalo lo kenapa napa." Ucap laki laki itu lembut.

Kamu menatapnya lantas mengangguk tanpa sadar. Semua itu terasa seperti sebuah hipnotis.

Winwin berdeham kecil membuat dirimu langsung tersadar dan tidak menatap wajah laki laki itu lagi.

"Kalo mau tidur jangan lupa pake ini." Ujar Winwin memberikan obat nyamuk yang ada ditangannya kepada dirimu.

ᴄᴀᴍᴀʀᴀᴅᴇʀɪᴇ [ᵂⁱⁿʷⁱⁿ ˣ ʸᵒᵘ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang