*kalo ada yang typo tandain aja yaa, Happy reading semuaa♡♡♡
Masih turun sangat deras saat ini, kalian semua terdiam di kelas sedari tadi berharap hujan berhenti sekarang.
Rasanya hawa hujan seperti ini membuatmu sangat mengantuk dan ingin tidur di kasur sekarang.
Teman teman yang lain sebagian pulang ke rumah dan sebagiannya lagi tengah bermain ke kelas lain selagi menunggu.
"Bosen banget gilaa, ni ujan kapan juga berhenti ya," gerutu Kara yang mendapat sentilan pelan dari sang pacar.
"Sabar aja, nanti juga udahan," jawab Hyunsuk pada gadisnya itu.
Kara mencibir pelan mendengar jawaban Hyunsuk sedangkan Hana duduk disampingmu dan Lusi duduk dimeja sampingnya bersama Asahi. Lebih tepatnya Asahi yang sedang mendekati Lusi.
"Si, nanti baliknya gue anter ya?" tawar Asahi sembari menopang wajahnya menggunakan lengannya tepat di atas meja Lusi.
Namun gadis itu menolak tawarannya dengan cepat.
"Gue udah minta jemput supir dirumah Sa," jawab Lusi membuat Asahi mendesah kecewa.
Semua orang yang ada di ruangan langsung tertawa kecil melihat tingkah mereka berdua.
"Bisa di cancel aja gak? Sekali kali gue anterin pulang," nego Asahi namun lagi lagi Lusi menggeleng, menolak permintaan laki laki itu.
"Susah banget ya deketin lo, tapi gak papa sih, gue gak akan nyerah sampai lo terima gue Si," jawab Asahi menyemangati dirinya dengan menepuk dadanya tiga kali berturut turut.
Kalian yang ada didalam kelas hanya bisa menggeleng heran melihat tingkah absurd laki-laki berdarah campuran jepang itu.
"Jangan maksa kalo dia gak mau Sa," sahut Haruto yang baru saja masuk ke dalam kelas kalian sembari membawa cilok hangat di tangannya.
"Ck. Ganggu aja Hartono," gerutu Asahi seraya mencomot satu cilok yang dibawa Haruto.
"To liat Winwin gak?" tanyamu pada laki laki itu melihatnya baru saja kembali dari jajan ke kantin, mungkin laki-laki itu bertemu Winwin.
Sebenarnya kamu bisa saja menelfon Winwin tapi karena petir di luar sedari tadi bergerumuh terus kamu tak berani menyalakan data seluler ponselmu.
Tapi dilihat dari jendela yang mengarah ke arah parkiran, mobil Winwin masih terparkir disana yang berarti Winwin masih ada di sekolah ini.
"Liat, tadi lagi sama meja dikelas," jawab Haruto seraya mengambil kursi yang ada dibelakang untuk duduk disamping Hana dia menawarkan Hana ciloknya tapi di tolak halus oleh Hana.
"Udah kenyang To." ujar Hana di akhiri senyuman yang di angguki oleh Haruto.
"Luna maksud lo?" celetuk Kara pada laki laki keturunan jepang itu, Haruto mengangguk singkat menjawabnya dan seketika Kara menoleh ke arah dirimu.
"Han, minta minum lo dong," ujar Haruto dan Hana memberikan botol minum miliknya.
Kamu menghela nafas panjang. Menyembunyikan wajahmu dibalik kedua tanganmu diatas meja.
Kenapa Luna menjadi sangat dekat dengan Winwin, dan kenapa Winwin tidak menghindar saja dari gadis itu.
"Jangan overthinking Chi, siapa tau mereka lagi belajar, kan tadi Luna sempet minta tolong Winwin buat ajarin dia," ujar Hana menepuk bahumu pelan mencoba menghiburmu
Kamu menghela nafas pendek lantas menghadap ke arah tembok yang ada disampingmu.
Tak lama setelah pembicaraan itu, dua orang baru saja masuk ke dalam kelas kalian membuat semua antensi murid yang ada di dalam terkejut tidak percaya.
KAMU SEDANG MEMBACA
ᴄᴀᴍᴀʀᴀᴅᴇʀɪᴇ [ᵂⁱⁿʷⁱⁿ ˣ ʸᵒᵘ]
Fiksi Remaja[END] "Aku tidak pernah menyesal mempercayaimu karena itu adalah salah satu pilihanku." -(y/n) "Kepercayaanmu adalah tanggung jawabku dan mempercayaiku adalah pilihanmu." -Winwin Pernikahan bagi kamu bukanlah suatu hal sepele. Lantas bagaimana deng...