💮넷💮

934 172 7
                                    

*Punten kalo ada typo gaiseu~~~

Bel istirahat berbunyi dan semua orang langsung keluar kelas dengan semangat untuk makan di jam istirahat yang terbatas ini.

Kamu yang baru selesai merapikan bukumu langsung di tarik oleh Kara yang mengajakmu ke kantin.

“Ayo ih nanti bakso nya keabisan.” Ujar Kara sembari menarikmu hingga kakimu terbentur bawah mejamu.

“Akh pelan-pelan dong.” Rintihmu lalu ikut berlari menyamai langkahmu dengan Kara.

Tanpa kamu sadari, folder yang ada di lacimu jatuh berantakan ke lantai.

Seorang siswi masuk ke dalam kelasmu untuk menaruh beberapa buku kimia di atas meja guru.

Dia melihat banyak kertas berserakan di salah satu meja di kelasmu.

Perempuan itu langsung merapihkan kertas tersebut dan membaca isinya.

“Oh osis?” Perempuan itu melirik ke seluruh penjuru kelas dimana tidak ada satupun murid yang berada di kelas.

Dia berniat menaruh kembali folder itu di atas meja tapi dia urungkan lagi.

“Nanti jatuh lagi.” Gumamnya kecil lalu membawa folder itu bersamanya ke kelas untuk mengembalikannya pada dirimu nanti.

•●•

Bel pulang sekolah sudah berbunyi dan dia langsung merapihkan buku dan mejanya lalu bergegas menghampiri kelasmu.

Saat sampai di kelasmu dia tidak melihat adanya siswa di dalamnya.

Kemana mereka semua?

“Lusi!” Perempuan bernama Lusi itu menoleh ke arah Asahi yang baru saja memanggilnya.

Laki-laki berdarah jepang itu berhenti tepat di depan Lusi.

“Nyariin siapa?” Tanyanya

“kelas lo udah pada pulang?” Tanya Lusi pada Asahi yang langsung mengangguk

“20 menit yang lalu, guru kimia sakit dadakan jadi kelas gue di suruh pulang cepet.” Jelas Asahi yang di pahami oleh Lusi.

“Oke thanks.” Lusi berjalan melewati Asahi yang masih berdiam di hadapannya.

“Lusi!” perempuan berdarah china itu langsung menoleh ke arah Asahi.

“apa?” Asahi melempar sebuah lipbalm kepada Lusi yang membuat perempuan itu terkejut.

“buat apa?” Tanya Lusi bingung.

Asahi langsung memperagakan untuk memakainya di bibir

“bibir lo kering nanti luka.” Ucapnya lalu pergi terlebih dahulu.

Lusi yang melihat sikap Asahi terhadapnya hanya menggeleng.

“Yang sopan napa kalau mau perhatian.”

•●•

“Terima kasih bang.” setelah kurir makanan sampai di depan lobby rumah sakit, Winwin langsung mengambil pesanannya dan membayarnya.

Dia berniat masuk ke lobby tapi sebuah suara yang memanggil namanya menghentikan langkahnya.

“Winwin!” laki-laki itu menoleh ke arah seorang perempuan dengan seragam sekolah yang melambaikan tangan ke arahnya.

Dia Lusi, bendahara osis.

Perempuan itu melangkah cepat menghampiri Winwin yang menunggunya di depan lobby.

ᴄᴀᴍᴀʀᴀᴅᴇʀɪᴇ [ᵂⁱⁿʷⁱⁿ ˣ ʸᵒᵘ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang