💮스물하나💮

582 120 2
                                    

Apa kabareuuu??? Siap baca Winwin? Tarik nafas guys takut kehabisan oksigen. Haha bercanda😂maaf kalo ada typo

~Happy reading~




Kamu baru saja turun dari kamar langsung disambut oleh Winwin yang tengah duduk disofa ruang keluarga rumahnya.

"Mau kemana?" Kamu menghentikan langkah saat suara Winwin.

"Cafè," jawabmu lantas melanjutkan langkahmu menuju luar rumah.

Winwin menghela nafas panjang seraya mengusap wajahnya kasar. Sejak tadi malam kamu terus terusan menghindari Winwin.

Sedangkan Winwin yang menyadari itu tidak tahu harus berbuat apa. Pertama kalinya Winwin tidak memiliki pendirian seperti saat ini.

•●•

Setelah sampai di Cafè kamu langsung menyimpan tasmu di loker biasa barang barang pegawai disimpan.

Lalu mulai mengganti pakaian dan menggunakan apron sebelum berkerja.

"(Y/nnnnn) tolong jagain kasir dulu ya gue kebelet," ujar Rara lantas berlari ke belakang.

Kamu segera mengambil alih tempat Rara tadi dan segera melayani pelanggan yang ingin membayar pesanan mereka.

"Totalnya jadi 45.000," ucapmu. "Terimakasih, ditunggu kedatangannya."

Pelanggan itu mengangguk seraya menampilkan senyum ke arahmu.

•●•

Setelah beberapa jam berdiri melayani pelanggan yang saling berdatangan akhirnya kamu sudah menyelesaikan pekerjaanmu hari ini.

Kamu membawa sedikit makanan yang diberikan oleh Ibu Kwon, pemilik Cafè ini. Kamu memutuskan untuk pergi ke rumah sakit sebentar untuk menjenguk Papah Winwin.

Sudah satu minggu ini tidak menemui beliau karna Winwin yang sering melarangmu.

Kamu menatap ponselmu yang berdering karna pesan masuk disana. Winwin tengah menghubingi dirimu saat ini, namun lagi lagi kamu mengacuhkannya karna sedang malas berbicara dengan laki laki itu.

Setelah menaiki ojol sampai didepan rumah sakit kamu memutuskan untuk membeli buah yang kebetulan tersedia penjual didepan rumah sakit.

"Makasih ya pak," ujarmu pada penjual itu.

"Sama sama neng," jawabnya lantas kamu segera masuk ke dalam rumah sakit.

Kamu yakin tidak ada Winwin disini karna laki laki itu menghubungi dirimu tengah berada diperusahaannya mengurus sesuatu.

Kamu tidak terlalu peduli, kenapa juga dirinya harus mengacuhkan dirimu saat itu. Jadi ini lah balasannya jika dia mengacuhkanmu.

Ceklek

Kamu menatap ke dalam ruangan milik Papah Winwin. Beliau sedang membaca buku dengan bantuan kaca matanya teralih menatap dirimu yang berdiri didepan pintu kamar inapnya.

"(Y/n), kenapa diem aja, sini." Papah Winwin menyadarkan dirimu dan langsung menghampiri pria paruh baya itu.

"Tumben sendirian, Winwin kemana?" Tanya sang Papah membuat dirimu menatapnya canggung.

"Winwinnya lagi ada urusan dikantor Pah, (y/n) baru selesai pulang dari Cafè," jelasmu dan Papah Winwin mengangguk paham.

"Kok anak Papah masih kerja sih, emangnya Winwin gak suruh kamu berhenti?" Tutur sang Papah lembut.

Kamu langsung tersenyum ke arahnya. "Pernah kok, tapi (y/n) lebih seneng bisa kerja kaya gini. Jadi banyak gerak," jawabmu.

Papah Winwin mengusap surai panjangmu lembut. "Besok sekolah, kamu masih punya kewajiban yang lebih wajib dari kerja, jadi belajar yang rajin ya," pesan Papah Winwin.

ᴄᴀᴍᴀʀᴀᴅᴇʀɪᴇ [ᵂⁱⁿʷⁱⁿ ˣ ʸᵒᵘ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang