Maaf kalo ada typoo happy reading♡♡♡
Sesampainya di rumah kamu langsung masuk ke dalam kamar terlebih dahulu meninggalkan Winwin yang masih berada di mobil.
Kamu masuk ke kamar mandi dan mengunci pintunya, menangkup wajahmu sendiri yang terasa panas secara tiba-tiba.
Kamu menatap ke arah cermin yang memantulkan wajahmu yang sedikit merona, kamu membulatkan matamu terkejut melihat kondisi wajahmu sekarang.
Winwin bisa menjadikannya bahan ledekan.
Akhirnya kamu memilih untuk mandi agar wajahmu terasa lebih dingin kembali, selesai mandi kamu memakai gaun mandi, lalu membuka pintu kamar mandi secara perlahan
Kepalamu keluar terlebih dahulu untuk melihat apakah Winwin ada di kamar atau tidak dan sepertinya dia tidak ada di kamar.
Akhirnya kamu membuka pintu kamar mandi dan mengeratkan gaun mandimu berjalan mengendap-endap ke arah lemari sembari mengawas ke arah pintu kamar.
Buk!
Kamu membeku seketika saat merasa tubuhmu menabrak tubuh seseorang yang ada dihadapanmu, tidak lain dan sudah pasti itu adalah Winwin.
"TUTUP MATA!" teriakku di hadapan wajahnya yang membuatnya malah mengerutkan keningnya bingung dan menatapku.
"JANGAN LIAT!" Kamu mendorong tubuh winwin dari hadapan lemari lalu dengan cepat mengambil baju yang ada disana dengan asal.
Setelahnya kamu berlari masuk kembali ke dalam kamar mandi untuk memakai baju.
Winwin yang masih bingung langsung menggeleng heran, apa salahnya coba jika- tidak tidak belum saatnya
Akhirnya laki-laki itu berjalan ke arah kasur dan membanting tubuhnya ke atas kasur, rasanya wajahnya masih terasa ngilu akibat pukulan yang ia terima tadi.
Ting!
Winwin merogoh saku celananya saat ponselnya menerima sebuah notifikasi, laki-laki itu langsung menatap layar ponselnya sebentar.
'Perang saham di mulai, kedua investor ini kembali beradu dalam pasar saham dan...'
Winwin menghapus nontifikasi tersebut lalu menaruh asal ponselnya, dia merasa sangat lelah dan langsung tertidur tanpa berganti baju.
Kamu yang baru selesai memakai baju langsung keluar dari kamar mandi dan melihat Winwin yang tertidur di atas kasur dengan memakai pakaian yang kotor.
Sepertinya laki-laki itu terlihat sangat lelah.
Setelah mengeringkan rambutmu kamu langsung berjalan ke arah kasur, menatap Winwin yang sepertinya sudah tertidur pulas.
Ting!
Kamu langsung menoleh ke arah ponsel Winwin yang menyala akibat notifikasi pesan yang masuk ke dalam ponselnya.
Kamu mengambil ponsel Winwin dan menatapnya sebentar, seketika kamu langsung tersenyum senang saat menatap layar ponsel Winwin.
Pasalnya laki-laki itu memakai foto pernikahan kalian untuk walpaper kuncinya, dan itu membuatmu tersenyum senang.
Rasanya kamu ingin berteriak sekarang.
Dia romantis walaupun tidak terlalu di tunjukkan.
Tapi senyummu luntur begitu saja melihat siapa yang mengirim pesan ke ponsel Winwin.
Kamu membuka ponsel Winwin yang tidak menggunakan kunci apapun dan masuk ke ruang obrolan Luna.
Ya, perempuan itu yang mengirim pesan pada Winwin.
KAMU SEDANG MEMBACA
ᴄᴀᴍᴀʀᴀᴅᴇʀɪᴇ [ᵂⁱⁿʷⁱⁿ ˣ ʸᵒᵘ]
Teen Fiction[END] "Aku tidak pernah menyesal mempercayaimu karena itu adalah salah satu pilihanku." -(y/n) "Kepercayaanmu adalah tanggung jawabku dan mempercayaiku adalah pilihanmu." -Winwin Pernikahan bagi kamu bukanlah suatu hal sepele. Lantas bagaimana deng...