Dingin.
Itulah yang dirasakan tubuh cantik itu. Entah dimana sekarang ia berada tapi rasanya suhu di sekitarnya seperti menurun.
Dengan perlahan kedua mata cantik itu mulai terbuka. Gadis itu terkejut mendapati sekelilingnya yang sangat gelap. Tunggu! Dimana dia?
"Basah," gadis itu saat mendapati sekujur tubuhnya sangat lembab. Gadis itu hanya bisa berbicara dalam hati dan tak dapat menggerakkan mulutnya. Ini aneh, Ia merasa bahwa tubuhnya baru saja tenggelam menuju dasar lautan yang paling dalam.
Dengan sekuat tenaga gadis itu mulai menggerakkan tangan dan kakinya berusaha berenang sebelum ia terjebak semakin dalam ke bawah sana.
"We o wa wa wa..."
"Tunggu, siapa yang bernyanyi?" Gadis itu mengedarkan pandangannya ke sekitar namun yang ia dapati hanyalah kegelapan dimana-mana.
"We o ya ya ya..."
Ok, ini tidak lucu. Sebenarnya darimana asal suara itu?
Mata gadis itu kembali bergerilya mencari dimana asal suara itu dan siapa yang menyanyikannya. Mata gadis itu kemudian memincing begitu mendapati setitik cahaya berada jauh di dasar kegelapan.
"Cahaya?" Otaknya seakan kembali mengingat ucapan seseorang mengenai cahaya.
"Setitik cahaya akan tetap bersinar meskipun sisi gelap mengurungnya."
Ya, ia ingat kata-kata itu. Lalu apakah itu yang dimaksud cahaya yang terkurung? Haruskah ia mendekatinya? Bagaimana jika seandainya itu jebakan?
Gadis itu nampak ragu. Namun karena rasa penasaran yang menyelimuti, akhirnya ia memutuskan untuk mendekati cahaya itu.
"Jangan!"
Tubuhnya mendadak terhenti mendengar sebuah bisikan di telinganya, "Siapa itu?" Tanyanya.
Gadis itu kembali mengedarkan pandangannya. Merasa tidak ada siapapun ia menghiraukan suara bisikan itu dan kembali berenang mendekati cahaya.
"Pergilah!"
"Jangan sampai kau terjebak oleh cahaya palsu!"
Kali ini tubuh gadis itu menegang, "Cahaya palsu?"
"Cepat pergilah!"
"Siapa? Siapa yang berbisik?!" Gadis itu mulai ketakutan.
Tiba-tiba saja gadis itu merasakan sekelilingnya terguncang seperti terjadi gempa. Gadis itu semakin ketakutan. Ia terjebak di dalam kegelapan yang entah dimana.
"Tolong aku!" Ia ingin berteriak namun mulutnya harus tetap terkunci, atau ia akan tenggelam ke dasar laut.
"Pergi dari sana!"
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐄𝐥𝐞𝐦𝐞𝐧𝐭𝐚𝐥 𝐌𝐚𝐠𝐢𝐜𝐢𝐚𝐧𝐬
FantasyDILARANG KERAS MENJIPLAK ATAU MENG-COPY SETIAP PART DI DALAM CERITA INI ATAU MENJADIKAN CERITA INI SEBAGAI IDE CERITA LAIN TANPA IZIN! Bangkitnya Raja Kegelapan setelah pertempuran penyihir beberapa tahun yang lalu, kembali membuat semua penyihir di...