Prang!
"IBLIS BODOH!"
Sebuah gelas kaca dilempar ke lantai, menimbulkan suara nyaring yang memenuhi seisi ruangan. Sesosok laki-laki paruh baya nampak mengepalkan tangannya dengan geram. Ia mengesampingkan jubah hitamnya kemudian berjalan ke tengah-tengah ruangan.
Wajah laki-laki itu memerah, giginya bergemelatuk menahan amarah. Dengan emosi ia mengarahkan kekuatannya ke arah jendela dan membuat jendela itu hancur berkeping-keping.
Tiba-tiba seekor kelelawar masuk ke dalam ruangan tersebut. Hewan itu kemudian merubah wujudnya menjadi sesosok laki-laki muda berjubah hitam. Ia membungkuk memberi hormat kepada tuannya, sang pemimpin kegelapan, Dark Shadow.
"Salam rajaku."
"Tidak perlu memberi laporan, aku sudah tahu semuanya," jawab Dark Shadow dengan wajah menahan kekesalan.
"Maaf rajaku, tapi hamba hanya ingin memberi tahu bahwa mereka mulai bergerak menuju desa Elemen Nature."
"AKU JUGA SUDAH TAHU TENTANG ITU!" bentak Dark Shadow dihadapan anak buahnya itu.
"Tapi hamba juga ingin memberi tahu hal lain Yang mulia."
"Apa? Aku harap itu adalah hal yang benar-benar belum aku ketahui!" Sahut Dark Shadow.
Anak buahnya itu langsung mengarahkan jarinya ke arah cermin yang terpajang di sudut ruangan. Tiba-tiba saja dari cermin tersebut muncul gambaran seorang gadis yang sedang melamun di suatu tempat.
"Kenapa dengan gadis itu?" Tanya Dark Shadow. Ia merasa bingung kenapa anak buahnya memperlihatkan sosok gadis yang sama sekali belum ia ketahui.
"Dia adalah putri dari sang ksatria," ucap anak buah Dark Shadow. Ya, sosok yang ada di gambaran cermin itu adalah Yerin.
Dark Shadow terkejut mendengarnya, "Maksudmu dia adalah anak Kristal?"
"Benar, Yang mulia."
Dark Shadow berjalan mendekati cermin itu lalu mengusapnya, seolah dia sedang menyentuh wajah Yerin. Mata sang Raja Kegelapan itu terlihat berbinar ketika menatap wajah gadis itu.
"Dia sangat cantik, dan bahkan persis seperti dirimu, Kristal." Dark Shadow tersenyum namun tak lama senyumannya itu kembali memudar.
"Tapi sayangnya dia juga anak Kai!" Tangan laki-laki itu terkepal, wajahnya yang semula mengagumi Yerin kini terlihat dikuasai oleh amarah.
Brak!
Tiba-tiba saja pintu ruangan tersebut terbuka. Menampilkan 6 sosok iblis dengan rupa yang mengerikan. Dua iblis diantaranya Satan dan Mammon , tengah berdebat mengenai kematian Lucifer.
"Sudah kubilang, itu kesalahan anak Dark Shadow sendiri!"
"Mana mungkin, dia saja yang terlalu sombong, sehingga menyepelekan kekuatan mereka."
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐄𝐥𝐞𝐦𝐞𝐧𝐭𝐚𝐥 𝐌𝐚𝐠𝐢𝐜𝐢𝐚𝐧𝐬
FantasyDILARANG KERAS MENJIPLAK ATAU MENG-COPY SETIAP PART DI DALAM CERITA INI ATAU MENJADIKAN CERITA INI SEBAGAI IDE CERITA LAIN TANPA IZIN! Bangkitnya Raja Kegelapan setelah pertempuran penyihir beberapa tahun yang lalu, kembali membuat semua penyihir di...