Penyanderaan di Malam Hari

453 95 26
                                    

"Eunha!!!"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Eunha!!!"

  Jungkook berteriak begitu melihat kekasihnya tengah ditodong dengan sebilah pisau oleh seseorang yang memakai pakaian serba hitam, serta mengenakan masker hitam.

"Brengsek! Lepaskan adikku!" Teriak Suga saat baru saja tiba bersama Seokjin, Sowon, Umji, Jhope, Sinb, Wonwoo, Joy dan Moonbin dibelakangnya.

"Aku akan melepaskannya asal kau mau memberikan senjata Pusaka Bintang itu!" Tunjuk si pelaku penyandera ke arah Jungkook menggunakan pisau yang ia pegang.

"Jadi kau menginginkan pusaka itu? Siapa kau sebenarnya?!" Seru Jhope.

"Kalian tidak perlu tahu siapa aku sebenarnya. Sekarang, cepat berikan pusaka itu atau aku bunuh dia?!" Sahut orang itu

  Eunha merasakan himpitan pada lehernya semakin kuat. Sehingga gadis itu berusaha untuk menahan lengan di pelaku agar tidak semakin membuatnya sesak nafas. Namun gadis itu juga harus waspada, pasalnya ujung pisau yang dipegang si pelaku semakin mendekati kulit wajahnya.

"Ada apa ini?!" Teriak Jonghoon yang baru saja tiba bersama Niki dan beberapa orang prajurit di belakangnya.

"Tetuah..."

  Semua orang lantas menoleh begitu mendengar suara Jonghoon. Laki-laki itu terkejut begitu mendapati seorang penyusup tengah menyandera salah satu tamunya.

"Siapa kamu? KALIAN! BAGAIMANA BISA PENYUSUP BISA MASUK KESINI?!" Jonghoon menatap tajam para penjaga yang menjaga istananya.

"Ma-maaf Tetuah, kami benar-benar tidak tahu kalau ada penyusup," sesal para penjaga Jonghoon.

"Jangan membuang waktuku! Hei kau, cepat serahkan senjata pusaka itu!" Orang yang sedari tadi menahan Eunha nampak mulai kesal.

"Jungkook jangan..." lirih Eunha dengan suara tercekat.

"Diam kau!" Bentak orang itu dan semakin memperkuat kukungan tangannya pada leher Eunha.

"Jangan lakukan itu padanya! Dia bisa mati!" Seru Sowon saat melihat betapa tersiksanya Eunha begitu harus menerima himpitan kuat pada lehernya.

"Memang aku peduli?" Ucap si pelaku dengan nada enteng.

"Sialan!" Suga menggertakkan giginya. Laki-laki itu ingin maju namun Seokjin langsung menghalanginya karena apa yang akan dilakukan Suga, justru akan membuat nyawa Eunha semakin berada dalam bahaya.

"Kau ingin senjata ini kan? Lepaskan Eunha! Aku akan memberikannya!" Ucap Jungkook dengan lantang.

  Si pelaku penyandera tersenyum senang di balik masker hitamnya, "Bagus."

"Tidak, Jungkook jangan!" Eunha berteriak tidak setuju dengan keputusan yang diambil kekasihnya.

"Aku tidak bisa Eunha, nyawa kamu lebih penting," ucap Jungkook.

𝐄𝐥𝐞𝐦𝐞𝐧𝐭𝐚𝐥 𝐌𝐚𝐠𝐢𝐜𝐢𝐚𝐧𝐬Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang