Sesampainya Yerin dan Sinb di kamar asrama mereka. Gadis itu langsung duduk di salah satu ranjang bawah yang berada di sana.
Setiap kamar memiliki 2 ranjang dengan desain yang bertingkat dua, kecuali apabila kalian kaum bangsawan dan tak ingin dicampur dengan orang lain. Maka, kalian bisa menyewa kamar lain yang desainnya lebih cocok dengan selera kalian, tentunya dengan biaya lebih mahal. Asrama rasa hotel, why not for them?
"Haah... aku lelah sekali...." Ucap Sinb yang langsung merebahkan tubuhnya di kasur atas. Tepatnya di tingkat atas kasur yang Yerin duduki.
"Sinb, aku penasaran kira-kira besok kita dapat hewan pendamping seperti apa, ya?" Yerin mengetuk-ngetuk dagunya.
"Memangnya kau berharap hewan yang seperti apa?" Tanya Sinb.
"Tidak ada sih, aku hanya ingin hewan pendamping yang bisa kujadikan sebagai sahabat, ya... seperti kak Hoseok dan kudanya," jawab Yerin.
"Kalau kau?"
"Entahlah, aku hanya ingin hewan pendamping yang bisa berkerja sama dengan baik."
Yerin mengedarkan pandangannya, namun sesaat kemudian matanya memincing, ia melihat seperti ada sepasang mata tajam yang tengah mengawasinya dari bawah kolong tempat tidur bertingkat lain yang berada di hadapannya.
Gadis itu penasaran, lalu mendekat ke arah kolong tempat tidur itu.
"Ggrrr...."
Tunggu, apa! Ia tidak salah dengarkan? Seperti ada sesuatu yang menggeram ke arahnya dari sana.
Yerin mulai beringsut mundur, "Sinb, sepertinya ada sesuatu di sana."
Sinb yang tadi berbaring kini menegakkan tubuhnya, kemudian menoleh ke arah Yerin.
"Benarkah?"
"A-aku mendengar suara geraman dari sana." Tunjuk Yerin.
Sinb turun dari ranjangnya kemudian mendekat ke arah bawah tempat tidur itu.
"Roaarr!!!"
Tiba-tiba saja seekor anak serigala putih meloncat keluar dari bawah tempat tidur dan menyerang Sinb.
"Hei apa ini?! Menjauh dariku!" Sinb berusaha melepaskan anak serigala putih itu dari tubuhnya. Begitu pun Yerin yang juga ikut membantu gadis itu.
Brak!
"Nuni hentikan!"
Seorang gadis lain berlari ke arah mereka dan langsung menggedong anak serigala putih itu dari tubuh Sinb.
"Maafkan aku, kau terluka?" Tanya gadis itu khawatir.
Sinb dan Yerin termenung, memandang ke arah gadis itu dan serigala putih yang berada digendongannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐄𝐥𝐞𝐦𝐞𝐧𝐭𝐚𝐥 𝐌𝐚𝐠𝐢𝐜𝐢𝐚𝐧𝐬
FantasíaDILARANG KERAS MENJIPLAK ATAU MENG-COPY SETIAP PART DI DALAM CERITA INI ATAU MENJADIKAN CERITA INI SEBAGAI IDE CERITA LAIN TANPA IZIN! Bangkitnya Raja Kegelapan setelah pertempuran penyihir beberapa tahun yang lalu, kembali membuat semua penyihir di...