Tulisan Aneh

651 112 1
                                    

  Setelah penyerangan Werewolf kemarin malam

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

  Setelah penyerangan Werewolf kemarin malam. Mr.Daeguk, selaku kepala sekolah serius menjalankan rencananya. Beliau bersama para guru membuat sebuah pelindung di sekitar wilayah akademi. Pelindung itu diharapkan mampu menangkal segala bahaya yang kemungkinan akan terjadi kembali seperti tadi malam.

  Mr. Daeguk juga berharap tidak ada satu pun monster yang akan mampu menembusnya. Selain itu penjagaan di sekitar akademi juga di perketat. Di depan pintu masuk gerbang utama ada 2 penjaga yang akan berjaga hingga sore hari. Sedangkan malamnya, penjagaan akan diperkuat dua kali lipat. Sehingga empat orang penjaga akan berjaga dan mengawasi di depan gerbang.

  Tidak hanya itu, pintu belakang, tembok pembatas, bahkan koridor pun juga dijaga dengan sangat ketat. Hal ini sebenarnya diprotes oleh beberapa siswa. Mereka menganggap bahwa mereka seperti berada di dalam sebuah benteng ataupun penjara bukannya berada di sekolah. Namun, para guru berusaha meyakinkan bahwa ini adalah langkah terbaik demi menghindari kemungkinan serangan seperti kemarin.

  Setelah diberi penjagaan, anehnya semua seperti normal-normal saja. Tidak ada lagi Werewolf yang ingin menyerang akademi ataupun monster lainnya. Hal ini lah yang menimbulkan kebingungan sekaligus tanda tanya. Kemana perginya para monster itu? Meski itu menjadi sesuatu yang bagus. Namun, itu semua tidak membuat penjagaan melemah. Mr.Daeguk seperti percaya bahwa akan ada serangan lain yang mungkin lebih besar dari serangan para Werewolf kemarin.

  Hari berganti hari, bulan berganti bulan. Tak disangka, sudah 3 bulan dilewati semenjak penyerangan Werewolf. Semua mulai kembali normal dan para murid mulai menerima situasi di akademi mereka. Mereka mulai terbiasa dengan penjagaan, meskipun tetap saja ada yang masih melanggar sejumlah peraturan.

"Anda ingin pergi kemana?" Tanya seorang penjaga kepada dua siswi akademi yang sedang berada di koridor.

"Ke toilet," sahut Sinb, salah satu siswi tersebut dengan raut wajah menahan kekesalan.

"Kalau begitu segera kembali ke kamar dalam 5 menit!" Seru penjaga itu. Sinb hanya mengangguk dan lekas menarik lengan Umji.

"Mau ke toilet saja rasanya seperti sedang wajib militer!" Gerutunya.

"Habis, mau bagaimana lagi. Setelah penyerangan itu, akademi ini seperti berubah menjadi rumah tahanan," ucap Umji.

"Cepatlah! Aku tidak mau bertemu  penjaga lagi."

"Iya-iya." Umji segera masuk ke dalam salah satu bilik toilet. Sementara Sinb menunggu di luar sembari mencuci tangannya.

Set!

  Sinb lantas menoleh ke arah pintu toilet yang terbuka, "Aneh, sepertinya tadi ada yang baru saja lewat," ucapnya.

  Gadis itu kemudian berjalan ke luar toilet untuk memeriksa sekitar. Ia penasaran, sebenarnya bayangan hitam yang baru saja ia lihat tadi itu apa?

𝐄𝐥𝐞𝐦𝐞𝐧𝐭𝐚𝐥 𝐌𝐚𝐠𝐢𝐜𝐢𝐚𝐧𝐬Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang